Pria yang berhasil menjadi wakil rakyat lewat Dapil Jawa Timur V ini sudah memiliki banyak pengalaman di dunia politik.
Sejak kuliah, Basarh akif di organsiasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Namanya besar lewat organisasi tersebut hingga membawa Basarah menjadi anggota DPR periode 1999-2004 dengan pergantian antar waktu (PAW).
Selama itu, Basarah juga aktif di PDIP sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) tahun 2000-2005.
Pasca-menjadi wakil rakyat satu periode, Basarah disibukkan dengan kegiatannya di dunia bisnis.
Baca juga: Kisah di Balik Griya Suparni, Tempat Ganjar Pranowo Gelar Open House, Rumah Masa Kecil sang Gubernur
Ia menjadi Komisaris di PT Usaha Bangun Bersama selama lima tahun (1999-2004), PT Great Purpose Indonesia (2004-2006), dan PT Teachni Team Indonesia (2007-sekarang).
Meski demikian, Basarah kembali melanjutkan langkahnya sebagai anggota DPR/MPR RI periode 2009-2014.
Tak hanya itu, ia juga sibuk di berbagai organisasi sebagai pengurus, seperti Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Alumni GMNI (2006-2015), Ketua Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (2007-2011), Sekretaris Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (2011-sekarang), Ketua PPA GMNI (2015-sekarang), dan Dewan Penasihat GM FKPPI Jatim (2015-2020).
Basarah juga diketahui cukup aktif di Nahdlatul Ulama (NU) sebagai anggota DPP Penasihat Pagar Nusa NU (2012-2020) dan Wakl Ketua Lazis NU PBNU (2015-2020).
Sementara itu, di PDIP Basarah juga menduduki sejumlah jabatan strategis.
Ia pernah dipercaya sebagai Wakil Sekretaris FPDIP DPP PDIP (2010-2015) dan Ketua DPP Bidang Luar Negeri DPP PDIP (2019-sekarang).
Basarah juga diketahui aktif sebagai Dosen Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA) sejak 2018.
Serta, Dosen Pascasarjan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sejak 2019.
2. Profil Adian Napitupulu