TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari berpandangan semua bakal calon presiden menginginkan berpasangan dengan sosok berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut Qodari, NU memiliki pengaruh elektoral tinggi dan merupakan basis umat Islam di Indonesia.
"Semua calon presiden, bukan hanya Ganjar Pranowo, tapi juga Prabowo bahkan Anies Baswedan, itu ngincer (sosok Cawapres dari) Nahdlatul Ulama," ungkap Qodari saat menjadi narasumber talkshow Overview Tribunnews, Kamis (27/4/2023).
"Kenapa PDIP, Ganjar Pranowo mengincar NU, karena ini Partai Nasionalis, ini mbahnya nasionalis, pasti ingin menjalankan pemerintahan dengan pilar penting masyarakat lainnya, yaitu Nahdlatul Ulama. Secara elektoral, NU ini juga sangat besar," imbuhnya.
Qodari mengatakan pihaknya dan sejumlah lembaga survei lainnya bisa memperoleh angka 40-50 persen responden survei mengaku golongan NU.
"Itu sebabnya, Pak Prabowo yang nasionalis pun, tertarik berpasangan dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama."
"Itu sebabnya, Anies Baswedan, yang dari kategorisasi saya, bisa setuju atau tidak, yang latar belakangnya Islam modernis, juga mau cari Islam tradisional. Jadi semua mencari Nahdlatul Ulama," ungkap Qodari.
Baca juga: Respons Mahfud MD Digadang-gadang Bakal Jadi Cawapres di Pilpres 2024
Bursa Cawapres dari Golongan NU
Diketahui, sejumlah nama yang mencuat di bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) 2024 memiliki latar belakang NU.
Menurut Qodari, dari tujuh nama Cawapres yang disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo, setidaknya ada tiga sosok yang memiliki latar belakang NU.
1. Erick Thohir
Erick Thohir diketahui merupakan anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU).
Menteri BUMN tersebut diketahui juga menjadi Ketua Panitia dalam peringatan 1 abad NU tahun ini.
Baca juga: Pengalaman Erick Thohir Dinilai Bisa Bantu Ganjar Pranowo di Pemerintahan Kelak
2. Mahfud MD