Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat, ketika simulasi dilakukan pada pertanyaan tertutup empat nama calon presiden atau capres.
Hal itu berdasarkan temuan terbaru dari lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) tanggal 25-28 April 2023 pada pemilih kritis.
Untuk diketahui Prabowo telah diputuskan menjadi calon oleh partainya, Gerindra, dan mendapatkan dukungan dari PKB.
Ganjar didukung PDIP, PPP, PSI dan Hanura.
Sementara dua nama lainnya yakni Anies Baswedan yang dicalonkan Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Baca juga: Survei Pemilih Kritis Versi SMRC: Ganjar 20,8 Persen, Prabowo 15,8 Persen dan Anies 11,4 Persen
Serta Airlangga Hartarto yang telah ditetapkan oleh Partai Golkar, untuk menjadi calon presiden.
"Kalau calonnya Airlangga, Anies, Ganjar, dan Prabowo, dalam survei terakhir para pemilih kritis, Ganjar dipilih oleh 30,4 persen, Prabowo 29,5 persen, Anies 19,8 persen, dan Airlangga 2,9 persen. Sisanya belum menentukan pilihan," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam keterangan tertulisnya Sabtu (29/4/2023).
"Ini mengindikasikan bahwa Ganjar dan Prabowo bersaing ketat di kalangan pemilih kritis sekarang ini,” lanjut Deni.
Baca juga: Prabowo-Airlangga Intens Jalin Komunikasi, Pengamat: Ada Upaya Mencari Kecocokan
Deni menambahkan bahwa Prabowo terlihat lebih bisa menyerap pemilih kritis yang sebelum empat nama itu memilih nama-nama lain.
"Ini bisa terjadi karena Prabowo sudah dikenal hampir oleh semua pemilih (95 persen) sementara Ganjar masih lebih rendah kedikenalannya di kalangan pemilih ini (86 persen)," katanya.
Survei nasional pemilih kritis ini dilakukan pada pemilik cellphone sebagai indikator pemilih kritis.
Baca juga: Di Tengah Isu Airlangga Cawapres, Prabowo Sebut Cak Imin Kawan Sejati
Sampel survei ini dipilih melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1021 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening.