“Khofifah potensial, tetapi bahwa berdasarkan survei dia jadi tidak potensial. Lihat survei cawapres atau capresnya kan sangat jauh di bawah AHY. (Survei) yang berpasangan juga, Anies-AHY dan Anies-Khofifah, lebih besar Anies-AHY kira-kira itu data kuantitatifnya," kata Andi.
Karena itulah, Andi menyebut pasangan Anies-AHY lebih menjanjikan dari tokoh lain.
"Nah, itulah perlunya dalam simulasi-simulasi kami menunjukkan bahwa Anies-AHY yang cukup menjanjikan ketimbang Anies-Khofifah. Tapi sekali lagi, ini kan sudah kuasanya Pak Anies, silakan saja. Pak Anies kan sudah mengeluarkan 5 kriteria dan menurut kami kriterianya sangat masuk akal," jelas Andi.
"Jadi tidak ujug-ujug ya, kita lihat nanti dia memilih Pak AHY, Aher, Andika atau milih Khofifah. Kalau saya ditanya sebagai kader Demokrat, saya pasti memilih Pak AHY sebagai wakil," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Pondra Puger, Igman Ibrahim)(TribunJabar.com/Hermawan)