"Akhirnya pada puncak Musra ini kita lakukan sinkronisasi, harmonisasi, tentu kita rumuskan dan kita serahkan kepada Pak Presiden," kata Budi, eksklusif kepada Tribunnews, Sabtu (13/5/2023).
Kendati demikian, kata dia, yang ditunggu publik saat ini adalah siapa Capres yang mendapatkan dukungan dari Jokowi pada Pemilu 2024.
"Tapi yang pasti bahwa yang ditunggu publik siapa calon Presiden yang akan didukung oleh Pak Presiden Jokowi di Pemilu 2024 mendatang," jelas Budi.
Budi kemudian menyampaikan bahwa sebenarnya Projo secara rutin setiap minggu melaporkan apa yang menjadi hasil dari Musra di tingkat provinsi.
Laporan itu terkait perkembangan dinamika hingga isu yang selama ini menjadi harapan rakyat.
Baca juga: Pasca Ganjar Pranowo Resmi Capres PDIP, 457 Organ Relawan Terbentuk, Mayoritas Pendukung Jokowi
"Selain kepada media massa, kami juga mereport perkembangan-perkembangan dinamika, apa saja isu-isu yang menjadi harapan rakyat. Terutama program-program prioritas, agenda-agenda kebangsaan yang tiap minggu sudah kami laporkan ke Pak Presiden ketika kita menyelenggarakan Musra setiap minggu," tegas Budi.
Sebelumnya Projo memang telah memulai rangkaian acara yang ditujukan untuk menjaring Capres dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 pada akhir Agustus 2022.
Budi menegaskan bahwa agenda puncak musra hari ini adalah menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait nama-nama yang sekiranya layak untuk dipertimbangkan sebagai kandidat Capres.
Namun nantinya semua keputusan itu menunggu arahan Jokowi terkait siapa yang akan didukung..
"Agendanya adalah bahwa kami para tokoh penggagas inisiator akan menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo, selanjutnya kami menantikan alarm Pak Jokowi untuk siapa yang harus didukung pada Pemilu Presiden 2024," papar Budi.
Nantinya, selain dihadiri Jokowi, puncak Musra ini akan dihadiri pula oleh Kepala Daerah termasuk Gubernur.
"Yang pasti Gubernur, Kepala Daerah, Wali Kota," pungkas Budi.(tribun network/fahdi/rina/fitri)