Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin matang dalam hal beragama pun berpolitik.
Sehingga ia yakin dalam Pemilu 2024 mendatang, politik identitas yang gencar hadir mewarnai kontestasi politik dan menimbulkan pembelahan antarmasyarakat seperti Pemilu 2019 lalu akan mereda.
Hal ini Nasaruddin sampaikan kepada awak media saat ia berkunjung ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat (1/5/223).
“Ini kalau saya bayangkan ya itu (politik identitas) nanti akan mereda. Kan kematangan beragama, kematangan berpolitik masyarakat Indonesia semakin bagus ya,” katanya.
“Jadi coba kita lihat ya teman-teman kita berbeda parpol (partai politik) tapi bisa makan bersama, bisa saling bayarin,” tambahnya.
Lebih lanjut ia berharap demokrasi dapat terus terawat dengan matangnya cara beragama dan berpolitik masyarakat Indonesia saat ini.
Baca juga: Ketua Umum Bapera Siap Dukung Pemerintah Sukseskan Penyelenggaraan Pemilu 2024
Selain itu ia juga mengajak masyarakat untuk sama-sama berpikir ke depan untuk terus meningkatkan tingkat kebahagiaan masyarakat.
“Kita berharap kita harus merawat demokrasi ini, jadi selain itu kita bangsa ini harus berpikir maju ke depan bagaimana meningkatkan tingkat kebahagiaan,” Nasaruddin menegaskan.
Jika dibandingkan dengan negara lain, tuturnya, tingkat kebahagian masyarakat Indonesia masih jauh berada di tingkat bawah.
Sehingga penting bagi masyarakat Indonesia terus menciptakan demokrasi yang sehat yang akan berdampak pada tingkat kebahagiaan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: JPPR: Parpol Peserta Pemilu 2024 Berpotensi Ingkari Komitmen Kawal Kelompok Rentan
“Kita lihat bagaimana tingkat kebahagiaan negara-negara dunia, kita masih jauh di bawah. Kita harus melihat itu untuk di-upgrade antara lain yaitu penciptaan demokrasi yang sehat,” ungkap Nasaruddin.
“Itu nanti akan berkontribusi terhadap adanya tingkat kebahagiaan berbangsa dan bernegara,” tuturnya