TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan tidak akan memaksa bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan untuk memilih dirinya sebagai bacawapres.
Pernyataan ini menanggapi pertanyaan dari wartawan terkait jika AHY tidak terpilih mendampingi Anies sebagai cawapres.
AHY menegaskan, pihaknya tidak pernah memaksa untuk menentukan sendiri cawapres Anies.
Kendati demikian, jika cawapres yang ditentukan dirasa tidak sesuai, AHY menegaskan Demokrat akan memberikan usulan lantaran hal tersebut merupakan hak sebagai anggota KPP.
"Kami lebih tertarik dan lebih serius untuk membahas 'lalu siapa (cawapres Anies)? Kami tidak pernah memaksakan siapapun," ujarnya dalam konferensi pers usai bertemu dengan Sekber Pendukung Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta pada Rabu (7/6/2023) dikutip dariĀ YouTube Partai Demokrat.
"Tapi kalau kemudian muncul, argumentasi-argumentasi yang tidak bisa dipahami, sebagai logika politik yang baik, kami mempunyai ruang untuk bertanya dan melakukan feedback," sambungnya.
Baca juga: AHY Disebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Tim 8 KPP Ungkap Puan Juga Sempat Masuk Daftar untuk Anies
AHY pun mewanti-wanti lantaran Pemilu 2024 tinggal beberapa bulan lagi, maka persiapan untuk memenangkannya harus dimatangkan kembali.
"Jadi kalau kami menyampaikan timeline dan mengharapkan ada progres yang lebih berarti, karena itu kita nggak cukup waktu untuk diskusi yang tanpa ada progres dan produknya," jelasnya.
Alhasil, AHY menilai jika anggota KPP tidak segera melakukan pematangan persiapan menuju Pemilu 2024, maka kemenangan akan sulit untuk didapat.
"Sehingga jika tidak bisa kita menangkan dari inisiatif tangan kita sendiri, maka kita bisa kehilangan banyak kans dalam Pemilu," jelasnya.
Anies Sudah Kantongi Nama Cawapres
Sebelumnya, Anies menyebut telah mengantongi satu nama cawapres yang akan mendampinginya berkontestasi di Pemilu 2024.
Kendati demikian, ia menegaskan masih harus melakukan serangkaian proses sebelum mendeklarasikan pendampingnya.
"Masih panjang, masih panjang, pokoknya sudah ada. Tapi, nanti pada waktunya diumumkan," tuturnya pada Jumat (2/6/2023) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: AHY Ungkap Alasan Demokrat Desak Anies Baswedan Segera Umumkan Cawapres, Khawatir Terjadi Penjegalan
Anies pun menyebut, bakal melanjutkan komunikasi ke tiga ketua umum parpol anggota KPP.
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan pihaknya sudah menetapkan cawapres Anies.
Willy menegaskan, proses selanjutnya yaitu tinggal menunggu Anies berkomunikasi dengan masing-masing ketua umum parpol anggota KKP.
Ia menambahkan, tidak ada perlawanan dari para ketua umum soal nama cawapres Anies tersebut.
"Oke saja apa yang sudah diputuskan dan disampaikan Mas Anies kepada ketua umum ketua umum partai," tuturnya.
Willy juga mengatakan, batas akhir deklarasi cawapres Anies yaitu 16 Juli 2023.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Tatang Guritno)