Dadang juga turut membenarkan, bahwa Puan Maharani sempat masuk ke dalam daftar cawapres Anies Baswedan.
"Dalam Koalisi Perubahan daftar nama juga banyak, termasuk yang mengatakan itu (Puan Maharani) ada juga dalam daftar juga. Jadi itu, terima kasih anggota koalisi dianggap baik dan potensial," ungkap Dadang.
"Sesuatu yang baik juga. Kalau memang niat, kan nanti dia nyamperin ke orangnya kan. Kantornya kan sudah tahu. Kamu tak calonkan mau enggak? Kan begitu. Kalau enggak mau ya sudah," lanjutnya.
Puan Maharani Disebut Gimik Sebut Nama AHY
Puan Maharani dinilai hanya gimik semata ketika menyebutkan nama AHY masuk ke dalam daftar cawapres Ganjar Pranowo.
Hla tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik dari Univerisitas AL Azhar, Ujang Komarudin.
Hal tersebut disebabkan lantaran hingga kini PDIP dan Partai Demokrat masih berlawanan di pemerintahan.
Di mana, dalam hal ini Demokrat masih di pihak oposisi.
"Saya menyebut masih gimik saja, namanya juga politik pura-pura serius, merangkul. Tapi dalam fakta dan kenyataannya sampai saat ini masih berlawanan antara PDIP yang berada di pemerintahan sedangkan Demokrat yang lebih memilih oposisi," kata Ujang ketika dihubungi Selasa (7/6/2023).
Ujang mengatakan, AHY bisa saja masuk dalam radar cawapres PDIP, tetapi berada di urutan paling bawah.
Lanataran, menurut Ujang, PDIP akan merugi jika menempatkan lawan politiknya sebagai cawapres karena menandakan PDIP memberikan kesempatan lawan untuk mendapatkan kekuasaan.
"Saya menyebutnya sebagai kepura-puraan politik. Dan hal itu biasa-biasa aja memunculkan nama AHY dari pihak oposisi. Karena kalau dalam konteks politik sangat rugi jika PDP menempatkan nama AHY sebagai cawapres," jelasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Nurmahadi) (TribunJogja.com)