News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pengamat Sebut Anies Tak Bisa Bersanding dengan Cawapres dari Tokoh NU, Ini Alasannya

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait ekskalasi dinamika politik menuju Pemilu 2024, di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). Anies Baswedan menyatakan, jajaran elit Koalisi Perubahan tetap optimis dan solid dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Pengamat membeberkan Anies tidak bisa bersanding dengan cawapres yang merupakan tokoh NU. Hal tersebut berkaitan dengan KPP. WARTA KOTA/YULIANTO

Sebagai informasi, pada Pemilu 2019, Nasdem meraih 12,6 juta suara atau 9,05 persen dari total suara sah nasional.

Sedangkan PKS, memperoleh 11,49 juta suara atau 8,21 persenn dari total suara sah nasional.

Sehingga, ketika dijumlahkan KPP tanpa Demokrat, maka total suara hanya 17,26 persen dan tidak dapat memenuhi presidential treshold.

"Jadi satu-satunya, secara realistis, supaya yang idealnya poros yang ideal ini, ya AHY. Satu, tanpa AHY karena Ketua Umum Partai Demokrat, tentu poros ini tidak bisa maju."

"Jadi kadang Nasdem sama Anies ini agak kurang sadar bahwa untuk nyalon presiden 2024 itu harus menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Ini kan kutukan politik yang nggak gampang," bebernya.

Kedua, Adi mengatakan elektabilitas AHY masuk tiga besar dalam beberapa hasil survei terkait cawapres 2024.

Sehingga, katanya, ini menjadi kombinasi yang pas untuk saling melengkapi antara Anies dan AHY dalam kontestasi menuju Pilpres 2024.

"Itu variabel penting yang bisa memenuhi kriteria cawapres Anies, mampu mendongkrak elektabilitas dan memenangkan pertarungan politik.

Baca juga: Survei LSN: Pendukung Prabowo Pemilih Paling Loyal Dibanding Ganjar dan Anies

Terakhir, AHY merupakan simbol yang mewakili kelompok oposisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) atau yang disebut Adi sebagai 'replika politik kelompok oposan'.

Sehingga, ketika disandingkan Anies bersama AHY sebagai , Adi mengatakan keduanya adalah paket komplit dalam Pilpres 2024.

"Jadi kalau Anies dan AHY, saya selalu mengatakan ini paket komplit kelompok-kelompok yang sangat anti (Jokowi) dan menginginkan perubahan-perubahan di negeri ini," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini