TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dikabarkan akan segera bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Setelah mendapat restu dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rencana pertemuan itu tengah dibahas lebih lanjut.
Terbaru, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky melakukan pertemuan untuk menggodok rencana pertemuan Puan dan AHY.
Hasto dan Teuku bertemu di Blok M, Jakarta Selatan, pada Minggu (11/6/2023).
Kabar pertemuan itu disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
"Pertemuannya berlangsung sore kira-kira antara pukul 5 sampai dengan pukul 6 sore di salah satu restoran di bilangan Blok M, tepatnya di restoran ayam berkah," kata Herzaky, dikutip dari youTube Kompas TV.
Baca juga: Demokrat Harap Rencana Pertemuan Puan-AHY Hilangkan Politik Baper Masa Lalu
Herzaky menuturkan, keduanya bertemu untuk membahas agenda pertemuan antara Puan dan AHY.
"Yang dibahas tentu saja menindaklanjuti tawaran dari Mbak Puan dan Mas Hasto mengenai kemungkinan dialog atau diskusi antara Mbak Puan dan Mas AHY."
"Ya bicara mengenai permasalahan bangsa terkini dan rencana strategis ke depannya. Untuk agenda pertemuan sendiri antara Mbak Puan dan Mas AHY masih diatur," ucapnya.
Herzaky menuturkan, PDIP dan Demokrat juga tengah mengatur jadwal untuk pertemuan tersebut.
"Untuk jadwal pertemuan sendiri, Mbak Puan dan Mas AHY masih diatur menyesuaikan jadwal keduannya di waktu yang pas," pungkasnya.
Direstui SBY
Sebelumnya, SBY telah memastikan AHY sudah merespons soal rencana pertemuan dengan Puan.
Hal itu disampaikan SBY setelah berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (11/6/2023) pagi.
"Yang saya tahu, karena tidak secara langsung menangani ini, saya tahu AHY sebagai pemimpin Partai Demokrat merespons ajakan dari Mbak Puan untuk melakukan pertemuan dan berbincang-bincang," kata SBY, dikutip dari YouTube KompasTV.
SBY merestui dan menyambut baik rencana pertemuan tersebut.
"Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan dengan niat baik dan tujuan yang baik membahas masalah-masalah bangsa tentu ada gunanya," ujarnya.
SBY tak bicara banyak soal rencana pertemuan tersebut.
Pihaknya hanya meminta publik untuk menunggu perkembangan dari pertemuan itu.
Menurutnya, pertemuan niat baik dengan pihak manapun akan selalu membawa kebaikan.
"Ikuti saja perkembangannya nanti, yang jelas pertemuan niat baik dari mana pun siapa dengan siapa selalu membawa kebaikan," kata dia.
Pertemuan Puan-AHY Diharapkan Bisa Hilangkan Politik Baper Masa Lalu
Bagi Partai Demokrat rencana pertemuan itu sebuah kabar yang menggembirakan.
Mengingat hampir 20 tahun kedua partai tak melakukan pertemuan formal.
"Ada sekitar hampir 20 tahun kita baru bisa bertemu lagi dengan PDIP secara resmi."
"Ini suatu hal yang menggembirakan," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief, dikutip Minggu (11/6/2023).
Andi mengatakan, pertemuan Partai Demokrat dan PDIP bisa jadi contoh baik dalam dunia politik untuk bisa menghadapi tantangan secara bersama-sama.
Ia berharap pertemuan Demokrat dengan PDIP nanti tidak hanya sekadar membahas politik praktis, terutama soal capres-cawapres saja, melainkan untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Andi menambahkan, dalam pertemuan nanti diharapkan tak menimbulkan politik baper atau bawa perasaan hingga rasa dendam politik di masa sebelumnya.
Amdi menegaskan, politik baper masa lalu itu mesti dihilangkan dan ditinggalkan.
"Jadi mudah-mudahan generasi baru ini tidak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelum-sebelumnya," ujar Andi.
"Kita menatap ke depan bersama. Tapi, jangan dipandang hanya soal capres cawapres saja, tapi soal menyeluruh. Saya kira kami menyambut baik," tandasnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Chaerul Umam)