TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Termasuk dari bakal Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Anies Baswedan menanggapi baik pertemuan AHY dan Puan tersebut.
Terlebih, pertemuan itu dilakukan di luar ruangan, tak seperti pertemuan antar partai lainnya yang biasanya dilakukan di dalam ruangan.
"Bagus sekali, jadi Mas AHY, Mba Puan bersilaturahmi, ada kegiatan bersama. Ini melengkapkan pertemuan-pertemuan yang biasanya dalam ruangan.'
"Yang hanya diketahui oleh internal partai, tapi kalau sekarang pertemuan dilakukan secara terbuka," kata Anies dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Anies Baswedan akan Bertemu Puan Maharani di Tanah Suci?
Anies pun berharap pertemuan AHY dan Puan ini bisa menjadi contoh masyarakat bahwa pilihan itu boleh berbeda.
Namun pertemanan dan persaudaraan tetap harus dijaga.
"Harapannya ini menunjukkan kepada seluruh masyarakat bahwa pilihan boleh berbeda. Kemudian kebijakan punya dasar yang berbeda."
"Tetapi pertemanan, persaudaraan tetap terjaga. Karena kita pada akhirnya adalah anak bangsa yang ingin Indonesia lebih baik," terang Anies.
Lebih lanjut Anies ingin agar dari pertemuan AHY dan Puan ini, baik masyarakat, maupun partai bisa saling menjaga silaturahmi.
Baca juga: Demokrat Ungkap AHY dan Puan Bakal Bertemu Lagi
Karena menurut Anies, silaturahmi ini harus tetap terjaga meskipun di dalamnya terdapat perbedaan pandangan atau kebijakan.
"Jadi ini adalah suatu pertemuan yang amat baik dan harapannya semua unsur partai politik, masyarakat."
"Biasakan menjaga silaturahmi walaupun ada perbedaan pandangan, perbedaan kebijakan, tapi silaturahmi terjaga. Ini adalah kegiatan yang sangat positif," ungkap Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dalam kesempatan berbeda Ganjar Pranowo turut menanggapi pertemuan AHY dan Puan, tapi Ganjar hanya memberikan pernyataan singkat.
Ganjar hanya menanggapi soal kemungkinan AHY menjadi Cawapresnya setelah Ketum Demokrat tersebut bertemu dengan Puan.
Baca juga: Respons PKS Soal Pertemuan Puan Maharani dan AHY: Hanya Pertemuan Biasa, Yakin Demokrat Masih Setia
Mengingat sebelumnya Puan menyebut AHY merupakan salah satu sosok yang dipertimbangkan menjadi Cawapres Ganjar.
Menurut Ganjar, semua pihak boleh mengusulkan sosok Cawapres yang bisa menjadi pendampingnya nanti di Pilpres 2024.
Namun, semua itu harus dibicarakan terlebih dahulu secara bersama-sama, baik dengan PDIP maupun partai lainnya yang turut mendukung Ganjar.
"Ya semua boleh mengusulkan. Nanti kita akan membicarakannya bersama-sama," kata Ganjar disela-sela kunjungan politik di Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/6/2023).
Baca juga: Setelah Bertemu Puan, Demokrat Tegaskan AHY Punya Keimanan Politik Kuat Bersama Koalisi Perubahan
Puan Maharani dan AHY Sarapan Bubur Ayam Bareng saat Bertemu di Senayan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Pertemuan yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023) dilakukan Puan dan AHY setelah melaksanakan lari pagi.
Masih mengenakan baju olah raga, keduanya berbincang hangat selama lebih dari satu setengah jam sambil menyantap sarapan bubur ayam.
AHY mengatakan, dunia politik bisa menempatkan dua orang dengan sikap dan posisi berbeda.
Meskipun begitu, AHY mengaku persahabatan dirinya dengan Puan Maharani selama ini terjalin baik.
Baca juga: Gerindra Respons Santai Pertemuan AHY dan Puan: Biasa, Itu Dinamika Politik
"Mudah-mudahan menjadi bentuk yang baik, bahwa segala sesuatunya bisa dicarikan solusi, walaupun belum selalu dalam posisi yang sama. Pertemuan yang merupakan politik rekonsiliasi ini, sangat dinantikan semua masyarakat,” kata AHY pada konferensi pers usai pertemuan.
AHY menegaskan masa depan milik generasi muda.
Menurut dia, dirinya dan Puan sama-sama anak muda yang ingin terus berperan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mbak Puan merupakan politisi perempuan yang hebat, lengkap pengalamannya. Kami ingin terus berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Mudah-mudahan tidak hanya membahas politik praktis, tapi juga isu-isu kebangsaan yang lebih luas yang bisa kita rajut bersama,” katanya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Adi Suhendi)