TRIBUNNEWS.COM - Jubir Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, menegaskan PPP sama sekali tidak terganggu dengan adanya aksi berbalas pantun antara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dengan Gubernur Jabar sekaligus Kader Golkar, Ridwan Kamil.
Aksi berbalas pantun Hasto dan Ridwan Kamil tersebut banyak dinilai sebagai isyarat Ridwan Kamil menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
Baidowi menyebut PPP hanya menganggap hal tersebut sebagai jokes Politik belaka.
"Sama sekali enggak (tidak terganggu), itu hanya jokes politik saja. Kalau perlu kita bikin pantun juga," kata Baidowi, dilansir tayangan Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Kamis (29/6/2023).
Lebih lanjut Baidowi menjelaskan, soal menentukan Cawapres itu ada mekanismenya.
Sehingga ketika ada lontaran-lontaran terkait Cawapres dalam panggung kegiatan, tidak bisa langsung dimaknai sebagai keputusan.
Baca juga: Nama Ridwan Kamil Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo Dinilai Bukan Sebatas Joke Politik
"Ini kan soal menentukan Cawapres ada mekanismenya. Jadi misalkan ada lontaran-lontaran di panggung kegiatan tidak serta merta bisa dimaknai sebagai sebuah keputusan," terang Baidowi.
Meski demikian PPP memang telah menyadari bahwa Ridwan Kamil masuk dalam bursa Cawapres Ganjar Pranowo.
Hal tersebut PPP ketahui setelah melakukan beberapa diskusi dengan PDIP.
"Namun demikian PPP juga menyadari ketika Pak Hasto seperti itu karena beberapa diskusi dengan PDIP, Ridwan Kamil termasuk nama-nama yang dipotret untuk kemungkinan jadi Cawapres Ganjar, di samping nama-nama yang lain," ungkap Baidowi.
Diketahui sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto hadir dalam kegiatan groundbreaking monumen Plaza Bung Karno yang akan dibangun di Taman Saparua, Kota Bandung, Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Golkar: Kami Hanya Mencalonkan Pak Airlangga Selaku Capres
Dalam kegiatan itu, Hasto turut menyampaikan kata sambutan.
Di sela kata sambutan itu, Hasto sempat menyelipkan pantun pada akhir kata sambutannya.
Dalam pantun tersebut, dia menyebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo.