News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Inilah Kriteria Bacawapres 2024 untuk Ganjar Pranowo, Puan Maharani Singgung Sosok yang Sepemikiran

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo di Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2023). Ia mengungkapkan bahwa saat ini belum ada kandidat nama baru pendampingnya di Pilpres 2024. Puan Maharani menyebut terkait kriteria Bacawapres 2024 yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo di Kontestasi Pilres 2024.

Sebagai informasi, survei LSI Denny JA melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan rentang usia responden 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random sampling dengan cara tatap muka. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, menurut hasil survei dari Poligov, menyatakan dalam simulasi head to head Prabowo-Ganjar, elektabilitas Prabowo di Juni ini masih unggul dan Ganjar mengejar.

Sementara itu, Anies Baswedan tertinggal jauh dari Prabowo dan Ganjar di semua simulasi.

"Dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar memang masih teratas, diikuti Prabowo, dan Anies. Namun, dalam head to head Prabowo vs Ganjar, Prabowo mampu unggul dari Ganjar, yakni 42,40 persen dan 34,88 persen," ujar Direktur Eksekutif Poligov Muhammad Tri Andika.

"Yang menjadi catatan penting, meski Prabowo unggul dari Ganjar, tapi jaraknya mengecil. Dari 11,9 persen di bulan Mei, menjadi 7,5 persen di akhir Juni," ujarnya lagi menurut rilis yang diterima Tribunnews.

Sementara Prabowo meski elektabilitasnya juga meningkat, namun tidak sebesar Ganjar.

"Prabowo harus menjaga momentum agar tidak tersalip oleh Ganjar. Sementara Ganjar perlu menciptakan momen-momen baru."

"Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan cenderung turun di semua simulasi. Ada sejumlah faktor, salah satunya disebabkan masih kuatnya nuansa ketidakpastian pencalonan Anies akibat manuver PDIP yang berupaya menggoda Partai Demokrat dan PKS," jelasnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini