Baca tanpa iklan
"Kita berkumpul untuk menunjukan komitmen NasDem untuk perubahan, meluruskan kembali arah negara kita dan ini perjuangan yang sangat besar untuk negara yang lebih adil dan mendapatkan kesejahteraan bersama," ungkap Anies Baswedan.
Dalam kesempatan ini, Anies mengajak massa untuk mengumpulkan semangat perubahan dan menghadirkan keadilan dan persatuan.
"Semoga Tuhan memberikan jalan yang lapang untuk mencapai harapan-harapan kita," kata Anies Baswedan.
Baca juga: Elite PKS Bakal Hadiri Apel Siaga Perubahan NasDem di GBK, Berharap Jadi Wadah Relawan Anies Bersatu
Kegiatan untuk Jaring Massa
Acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem ini disebut dihadiri 200.000 peserta.
Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, Minggu, Ketua Dewan Pembina Sobat Anies Nasional Luh Sukmo Kuncoro menyebut, kegiatan ini digunakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk menjaring massa pendukung Anies Baswedan.
Juga untuk mengukur sejauh mana dukungan kader dan simpatisan partai NasDem terhadap Calon Presiden yang di usung oleh Partai NasDem.
Selain itu, ini merupakan momentum untuk memanaskan mesin partai menyambut kontestasi Pilpres dan Pileg 2024.
Baca juga: Penuhi Undangan Apel Siaga Perubahan NasDem, AHY Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Surya Paloh
Adapun simpatisan yang diundang memiliki antusias yang luar biasa dari ratusan simpul relawan Anies yang tersebar di berbagai daerah.
Ini merupakan keuntungan bagi Partai NasDem karena mendapat limpahan dukungan daripara simpatisan dan pendukung Anies yang begitu besar.
Bagi relawan Anies sendiri, Acara Apel Siaga Perubahan ini juga dijadikan sebagai agenda konsolidasi tak resmi antar relawan Anies.
Dari berbagai informasi, memang ada beberapa simpul relawan Anies yang menyatakan diri untuk datang dan menghadiri acara ini.
Baca juga: AHY dan Ahmad Syaikhu Tiba di GBK, Hadiri Acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem
Diharapkan, acara ini dapat sukses dan bisa menambah semangat baru bagi para pendukung Anies di seluruh Indonesia.
Bagi Sobat Anies Nasional, yang diperjuangkan bukanlah soal kalah atau menang, tapi memperjuangkan sebuah nilai.
"(Nilai) semangat Demokrasi, yang merangkul semua perbedaan dan mereduksi polarisasi yang selama ini terjadi untuk kembali kedalam bingkai NKRI," kata Luh Sukmo.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)