Puan berpendapat, pertemuan menjadi sangat penting guna menghindari salah paham, apalagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Pertemuan itu sah-sah saja, apalagi di politik semuanya itu harus bertemu untuk membicarakan satu sama lain, juga untuk supaya tidak ada salah paham," ucapnya.
Meski begitu, Puan mengaku belum mengetahui apakah langkah Budiman menemui Prabowo itu, atas perintah DPP PDIP atau bukan.
"Saya enggak tahu apakah itu ada perintah (DPP PDIP). Jadi ya nanti sesudah pertemuan kita dengar apa yang sebenarnya dibicarakan," imbuh putri Megawati Soekarnoputri itu.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Bakal Dipanggil PDIP Buntut Bertemu Prabowo, Akui Siap: Bukan Risiko
4. Budiman Sudjatmiko Akui Siap Dipanggil
Budiman Sudjatmiko mengaku siap dipanggil oleh Kantor DPP PDIP usai pertemuannya dengan Prabowo Subianto.
Politikus PDIP itu, mengatakan pemanggilan dirinya setelah bertemu Prabowo Subianto bukan sebuah risiko.
Jika ada pemanggilan, menurut Budiman, ia akan mendukung karena adanya jalinan komunikasi.
"Oh gak ada masalah. Oh saya suka biasa kok dipanggil panggil," kata Budiman Sudjatmiko di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.
"Dipanggil kan bukan sebuah risiko, biasa aja, malah justru bagus toh ada komunikasi. Jangan-jangan selama ini gak bisa dipanggil, justru bisa ketemu," jelasnya.
Budiman menjelaskan, pertemuannya dengan Prabowo hanya berdiskusi biasa dan kedatangannya tidak mewakili PDIP maupun Megawati Soekarnoputri.
"Ini individu pribadi saya. Kalau yang mewakili partai Ibu Mega, yang mewakili partai itu Sekjen, bukan saya. Mba Puan," ungkapnya.
Diketahui Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko, melakukan pertemuan dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7/2023) malam.
Pertemuan tersebut, berlangsung tertutup selama dua jam.