News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

5 Survei Terbaru Capres 2024: Elektabilitas Prabowo vs Ganjar Bersaing Ketat, Anies Melemah

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga Bakal Capres 2024, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Berdasarkan 5 survei terbaru Capres 2024 di bulan Juli ini terungkap elektabilitas Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo bersaing ketat, sementara Anies Baswedan melemah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 3 bulan jelang pendaftaran calon presiden (capres), tiga bakal capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan makin getol menyapa masyarakat.

Relawan dan partai politik pun mulai bergerak memperkenalkan bakal capres yang mereka dukung untuk berkompetisi dalam Pilpres 2024.

Upaya para bakal capres dan pendukungnya tersebut, tak lain dalam rangka meningkatkan elektabilitas jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Terlebih waktu pendafataran pasangan Capres-Cawapres bakal dibuka 79 hari lagi, tepatnya 19 Oktober 2023.

Pendaftaran pasangan Capres-Cawapres bakal berlangsung mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Baca juga: Prabowo Subianto Unggul Dalam Simulasi Dua Nama Capres Lawan Ganjar Pranowo Versi Survei Indikator 

Kemudian untuk pemungutan suara Pilpres 2024 bakal digelar 14 Februari 2024.

Lalu bagaimana tingkat keterpilihan atau elektabitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di Juli 2023 ini?

Tribunnews.com setidak mencatat ada 5 lembaga yang merilis hasil survei elektabilitas Capres pada Juli ini.

Dari lima lembaga survei yang merilis hasil surveinya pada Juli ini, terlihat bila elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat.

Baca juga: Kubu Anies Baswedan Dinilai Telat Jika Majukan Tokoh NU di Jateng dan Jatim untuk Jadi Cawapres

Sementara elektabilita Anies Baswedan dari hasil survei lima lembaga selalu menempati posisi ketiga dengan angka yang terpaut cukup jauh dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Lain hal dengan Prabowo dan Ganjar, elektabilitas kedua tokoh politik tersebut terpaut tipis.

Elektabilitas Prabowo dari hasil survei lima lembaga senantiasa menempati posisi teratas.

Namun, angkanya tak terpaut jauh dengan Ganjar Pranowo yang kerap elektabilitasnya berada diurutan kedua.

Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Pemilih Jokowi pada 2019 Mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Berikut paparan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga terkait elektabilitas Capres 2024:

1. Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar, Anies Melemah

Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei terbarunya mengenai peta elektabilitas Capres 2024, Minggu (23/7/2023).

Indikator Politik dalam surveinya melakukan beberapa simulasi mulai dari simulai 10 nama hingga 3 nama.

Dalam simulasi tertutup 10 nama, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan teratas dengan 33,5 persen, disusul Ganjar Pranowo 32,8 persen, Anies 17,8 persen.

Di posisi keempat ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan angka 4,2 persen.

Selanjutnya ada nama Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMIN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan beberapa nama lainnya dengennnnnnnlehan angka di bawah 2,0 persen.

"Nama lain seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono AHY hingga Muhaimin Iskandar kurang dari 2 persen. Sementara sekitar 7,6 persen belum menunjukkan pilihan," kata Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Minggu (23/7/2023).

Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Prabowo Subianto kembali unggul dengan angka 36,8 persen, Ganjar Pranowo 35,7 persen, dan Anies Baswedan 21,5 persen.

"Perbedaan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto masih neck to neck meskipun Prabowo unggul tapi keunggulannya tipis," kata dia.

"Dan mas Anies di urutan ke tiga, kisaran 21,5 persen selisih kurang lebih sekitar 14 persen dibanding Ganjar," lanjut dia.

Saat dilihat dari tren pilihanya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo cenderung mengalami kenaikan.

Dimana pada periode April 2023, tingkat elektabilitas Prabowo hanya 31,7 persen dan Ganjar hanya 34,0 persen.

Sementara, Anies Baswedan dalam periode yang sama meraih 25,2 persen dan justru turun pada survei di periode terbaru menjadi hanya 21,5 persen.

"Ganjar dan Prabowo meningkat, sementara Anies menurun," ujar Burhanuddin.

Survei dilakukan dalam periode 20-24 Juni 2023.

Polulasi survei seluruh warga negara yang punya hak pilih dalam Pemilu, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.

Jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Survei ini memiliki margin of error (MoE) atau toleransi kesalahan sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka. Adapun quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secada random sebesar 20 persen dari total sampel dengan mendatangi kembali responden terpilih.

2. Survei IPSOS: Elektabilitas Prabowo Terpaut Tipis dengan Ganjar Pranowo

Lembaga riset internasional IPSOS Public Affairs merilis hasil survei elektabilitas Capres 2024 pada Selasa (18/7/2023).

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan IPSOS, elektabilitas Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Prabowo 36,65 persen, Ganjar 34,46 persen, dan Anies 25,60 persen," kata Peniliti Senior IPSOS Arif Nurul Imam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Kata Arif, baik Prabowo, Ganjar, dan Anies, sebagian besar pemilihnya memiliki rentang usia 17-39 tahun dengan rincian Prabowo 52,0 persen, Ganjar 51,0 persen, dan Anies Baswedan 50,0 persen.

Meski elektabilitas Prabowo unggul dari seluruh capres potensial, namun angkanya hanya terpaut tipios dari Ganjar Pranowo.

"Meski demikian keunggulan Prabowo selisih tipis dengan Ganjar yang masih dalam batas margin of error," kata Arif.

Dengan begitu, menurut Arif, penentuan sosok cawapres akan menjadi faktor besar bagi para capres dalam memenangkan Pilpres.

"Dengan dinamika elektabilitas bakal capres yang demikian maka ketetapan memilih cawapres akan menjadi faktor kunci meraih kemenangan," kata Arif.

Sebagai informasi, survei IPSOS digelar pada periode 7-12 Juli 2023 dengan melibatkan 1.191 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Adapun metode survei yang digunakan dalam mendapatkan hasil ini dengan telesurvey atau menerapakan telepon.

Sementara, teknik pengambilan sampel dalam survei ini yakni dengan Random Sampling atau secara diacak.

Survei ini juga terdapat margin of error (MoE) kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

3. Survei LSI: Prabowo Unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Selasa (11/7/2023), kembali terlihat elektabilitas Prabowo Subianto unggul tipis dari Ganjar Pranowo.

Sementara elektabilitas Anies Baswedan terpaut jauh dari Prabowo dan Ganjar.

Dalam simulasi 19 nama, Prabowo Subianto unggul tipis dari Ganjar Pranowo.

"Prabowo paling banyak dipilih 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies
15,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya secara daring.

Diurutan selanjutnya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 4,3 persen.

Kemudian nama lainnya seperti Erick Thohir, Mahfud MD, hingga Sandiaga Salahuddin Uno elektabilitasnya berada di bawah 4 persen.

"Ridwan Kamil 4,3 persen, dan nama lainnya kurang dari 4,0 persen. Sekitar
9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi.

Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo Subianto tetap unggul.

Prabowo berhasil meraup suara responden 35,8 persen unggul sekitar 3,0 persen dari Ganjar Pranowo, dan 14,0 persen dari Anies Baswedan.

"Prabowo paling banyak dipilih 35,8 persen, kemudian Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Sekitar 10,6 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023.

Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 perse dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

4. Survei LSI Denny JA: Tren Elektabilitas Prabowo Menanjak, Ganjar Turun-Naik, Anies Stagnan

Menurut hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis Selasa (10/7/2023), elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan pun tak jauh berbeda.

Elektabilitas Prabowo Subianto unggul di angka 34,3 persen, disusul Ganjar Pranowo 32,7 persen, dan Anies Baswedan 22,1 persen.

Sisanya (10,9 persen) belum memutuskan pilihannya atau rahasia.

Direktur LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan tren elektabilitas ketiga sosok tersebut dalam tiga hasil survei yang dilakukan pihaknya pada Januari 2023, Mei 2023, dan Juni 2023, tren elektabilitas Prabowo Subianto menanjak.

"Ini adalah data terbaru, jadi kita lihat berdasarkan data Januari 2023, Mei hingga Juni 2023 kita dapatkan bahwa terjadi menanjak Prabowo, mulai dari Januari 25,4 persen, bulan mei 33,9 persen terakhir di bulan Juni 34,3 persen," kata Hanggoro.

Sementara untuk elektabilitas Ganjar Pranowo kata Hanggoro, kader PDIP itu mendapati tren yang naik turun.

Sedangkan untuk Anies Baswedan, kata dia, tren tersebut, cenderung stagnan atau tidak mengalami perubahan yang signifikan.

"Bagaimana dengan Ganjar Pranowo, nampaknya terjadi turun naik, kalau di awal tahun angkanya 37,8 persen, kemudian sempat turun 31,9 persen di bulan Mei waktu itu beredar isu negatif ya, kemudian meningkat lagi tapi belum cukup melampaui Prabowo sebesar 32,7 persen saat ini," kata dia.

"Kemudian Anies Baswedan ini kecenderungannya stagnan meskipun sempat turun kemudian naik lagi tetapi angkanya tidak lebih dari sebelumnya yaitu di 22,1 persen sekarang," kata Hanggoro.

Sebagai informasi, survei ini sendiri dilakukan dalam periode 30 Mei-12 Juni 2023.

Adapun responden yang dilibatkan yakni sebanyak 1.200 orang dengan metode pengumpulan data yakni multi-stage random sampling.

Mekanisme pengumpulan datanya sendiri dengan menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Sementara, dalam survei ini terdapat margin of error (MoE) kurang lebih 2,9 persen yang dilengkapi dengan riset kualitatif.

5. Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo Unggul, Dianggap Paling Layak Gantikan Jokowi

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil surveinya, Senin (3/7/2023).

Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengungkap berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, elektabilitas Prabowo Subianto dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dalam surveinya, LSJ memberikan pertanyaan bersifat terbuka (tidak disediakan nama tokoh) kepada responden

"Ternyata nama Prabowo Subianto paling menjadi top of mind publik sebagai tokoh yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi," kata Fetr dalam konferensi pers secara daring.

"Sebanyak 27,5 persen responden secara spontan menyebut nama Prabowo ketika LSJ menanyakan siapa tokoh yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi," lanjut dia.

Kemudian, capres dari PDIP Ganjar Pranowo 19,1 persen di peringkat dua.

Diikuti capres dari Partai NasDem Anies Baswedan, 15,2 persen.

Kemudian disusul Ridwan Kamil 4,5 persen, Sandiaga Uno 3,9, Erick Thohir 3,5 persen, Mahfud MD 3,2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,9 persen.

Selanjutnya, Basuki Tjahaja Purnama 2,4 persen, Airlangga Hartarto 2,1, Andika Perkasan 1,9, dan Muhaimin Iskandar 1,8.

Puan Maharani 1,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,4, Tri Risma Harini 1,2, dan Habib Rizieq Shihab 0,9.

"Nama-nama lain elektabilitasnya tidak terlalu signifikan untuk dipertimbangkan lagi menjadi Capres 2024," ucapnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan tanggal 20-29 Juni 2023 di 34 provinsi Indonesia.

Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.

Kemudian, jumlah sampel sebanyak 1200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling).

Sementara itu, tingkat margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara
melalui telpon oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di pedesaan dan 40 persen di perkotaan.

Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh para supervisor LSJ. (Tribunnews.com/ ibriza/ rizki/ fahdi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini