Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Ojek Online (Kajol) Indonesia bertemu dengan bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo di Kantor Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/7/2023).
Dalam kesempatan itu komunitas pengemudi ojek daring ini menyampaikan dukungannya kepada Ganjar secara langsung.
Juru Bicara Kajol Indonesia, Risnandar mengatakan, Ganjar merupakan bacapres paling potensial sebagai presiden di 2024-2029 karena punya rekam jejak yang baik selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.
"Kami menilai sosok beliau (Ganjar) ini memang punya prestasi dan punya track record baik. Salah satu calon presiden yang memang bisa meneruskan mega proyek yang akan membuat Indonesia maju," kata Risnandar usai bertemu Ganjar.
Ia mengatakan selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar menunjukkan komitmennya kepada masyarakat kelas bawah.
Baca juga: Relawan Ganjar Gelar Sholawat dan Doa Bersama Warga Tangerang Untuk Pemilu 2024 Berjalan Lancar
Menurutnya, program UMKM yang digagas Ganjar di Jawa Tengah juga terbukti bukan cuma menyejahterakan pelaku usaha dan meningkatkan ekonomi daerah saja. Tapi juga turut meningkatkan ekonomi pengemudi ojek daring karena produk UMKM yang dipesan konsumen menggunakan jasa pengiriman.
"UMKM misalnya, ketika nanti ada UMKM itu pasti akan bersinergi dengan ojek online, orderan meningkat dan meningkatkan penghasilan kami," kata Risnandar.
Saat bertemu Ganjar, ia menjelaskan pihaknya juga menyampaikan harapannya jika kelak menjadi Presiden RI 2024, khususnya terkait jaminan kesejahteraan pengemudi dan keluarga pengemudi ojol.
"Harapan kami supaya nanti teman-teman driver ojek online bisa lebih sejahtera, lebih bisa mandiri dan perekonomian keluarga teman-teman itu bisa meningkat dengan banyaknya program-program dari Pak Ganjar yang bermanfaat untuk kita," kata Risnandar.
Baca juga: Relawan Ganjar Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pekerja Muda di Kuningan
Ia juga berharap Ganjar bisa menyelesaikan persoalan kepastian regulasi dan payung hukum bagi kalangan ojek daring di Indonesia.
"Kami juga berharap ada regulasi dan payung hukum yang lebih jelas bagi kami sebagai driver ojek online," tutur Risnandar.
"Dengan apa yang disampaikan beliau tadi, menurut kami sangat jelas. Beliau sangat mendukung dan memang beliau menginisiasi bagaimana ke depannya ojek online tidak abu-abu, jadi lebih konkret," pungkas dia.