Adapun Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet (jalur masuk air) di Bidara Cina dan outlet (jalur keluar air) di Kebon Nanas.
Sodetan Ciliwung berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke KBT saat debit air tinggi.
Dengan begitu, tidak semua air dari Ciliwung mengalir ke daerah hilir yang berujung meluap ke permukiman warga.
Saat ini, Sodetan Ciliwung sudah selesai dan diresmikan. Jokowi mengatakan, pengerjaan proyek itu berhasil diselesaikan berkat kerja sama Pemprov DKI dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Salip Anies di Sumatera Barat, Ganjar Tertinggal
Jokowi meyakini, keberadaan sodetan itu mampu mengatasi banjir di enam kelurahan di Jakarta.
"Urusan Sodetan Ciliwung ini sudah bertahun tahun. Hampir 11 tahun (pembangunan). Hari ini alhamdulillah selesai ini bisa menyelesaikan paling tidak 6 kelurahan tidak banjir lagi," ujar Jokowi.
Satu minggu sebelum peresmian, Jokowi meninjau Sodetan Ciliwung.
Menurutnya Sodetan Ciliwung bakal selesai pada April tahun ini.
"Masalah sekarang juga sebentar lagi akan selesai. Mungkin April Insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang udah berhenti enam tahun," kata Jokowi di lokasi, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: NasDem Ingin Cawapres Anies dari Kalangan NU, Bagaimana dengan AHY?
Jokowi menyebut, dimulainya pengerjaan Sodetan Ciliwung ini setelah 6 bulan dilakukan pembebasan lahan.
"Ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan, lahan banjir yang ada di Jakarta karena ini dari Sungai Ciliwung," kata dia.
Jokowi mengatakan, jika sudah dibuka sodetan ini akan mengurangi 33 meter kubik saat statusnya siaga 4.
"Kemudian kalau pada siaga 1, 63 meter kubik per detik. Gede sekali karena terowongan ini salurannya ini 3,2 meter dua. Kanan 3.2 meter, kiri terowongannya 3,25 meter, sepanjang 1,3 kilometer," kata Jokowi.
Baca juga: PKS Ingatkan Anggota Koalisi Perubahan Tak Boleh Saling Mengunci Terkait Penentuan Cawapres Anies
Jokowi meyakini, Sodetan Ciliwung ini akan berfungsi untuk mengurangi banjir. Kini, urusannya yang tersisa, dikatakan Jokowi, tinggal urusan poma yang ada di sungai-sungai di sekitaran Jakarta, serta normalisasi sungai-sungai. tersebut