Baca tanpa iklan
"Konsepnya retribusi. Ya nggak pa-pa toh. Tidak ada pesan apa-apa, pawai aja ya," ungkap Gibran, dikutip dari TribunSolo.com.
Djelaskan Gibran, baju petugas parkir itu ia pilih karena perannya tidak kalah penting untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Penyumbang retribusi," tuturnya.
Gibran diketahui baru pertama kali mengikuti pawai pembangunan ini di Solo.
Lantaran, pada tahun 2021, pawai pembangunan ditiadakan karena kondisinya masih pandemi COVID-19.
Sedangkan pada tahun 2022, Gibran terpapar Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi.
Selama mengikuti pawai, Gibran ditemani oleh putranya Jan Ethes Srinarendra, yang mengenakan baju TNI, Angkatan Darat (AD) yang mengendarai Kendaraan Taktis (Rantis).
Gibran dan Jan Ethes juga membagikan susu kotak, mainan, bola hingga jersey untuk anak-anak yang melihat pawai.
Selain itu, ada ratusan peserta pawai hingga beberapa instansi juga yang turut meramaikan dengan membawa mobil hias, alutsista, dan peserta yang jalan kaki.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)