Sementara, jika Prabowo yang menang Budiman akan beralih ke kubu Prabowo dan meninggalkan PDIP.
"Ketiga, BS oportunis main dua kaki, kalau GP menang dia bisa balik ke PDIP,”
“Kalau PS yang menang dia tetap di PS dan pergi dari PDIP seenaknya sendiri," jelas Guntur.
Baca juga: Jawaban Budiman Sudjatmiko jika Dipecat PDIP dan Isu Kemungkinan Lompat ke Gerindra
Ia juga menuliskan bahwa deklarasi Prabowo-Budiman di Semarang identik dengan Ganjar dan PDIP adalah bentuk provokasi dan deklarasi perang.
“Deklarasi Prabowo-Budiman di Semarang identik dengan Ganjar dan PDIP adalah bentuk provokasi dan deklarasi ‘perang’ seperti halnya Prabowo lakukan di Pilpres 2019 di Solo yang identik dengan Jokowi dan PDIP,”
“Prabowo masih lakukan cara-cara lama,” tukasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Budiman Sudjatmiko terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai capres dengan menggelar Deklarasi Prabu (Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko) pada Jumat (18/8/2023) di Semarang.
Meski begitu, Budiman tidak mau mundur ataupun dipecat oleh PDIP.
Padahal sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto sudah menjelaskan bahwa pilihan Budiman hanya ada dua hal tersebut yakni mundur atau dipecat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wali Kota Bobby Nasution Buka Suara soal Budiman Sudjatmiko yang Deklarasikan Dukungan ke Prabowo,