News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Ingin Buat Benyamin S Award, Ini Maksudnya

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah profil serta sepak terjang Benyamin Sueb, disebut dalam sesi Visi Misi debat perdana Pilgub DKI Jakarta 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menyampaikan program kerjanya jika terpilih.

Dalam debat perdana Pilgub Jakarta yang digelar pada Minggu malam, (6/10/2024), di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Pramono awalnya menyinggung seniman besar Betawi, yakni Benyamin Sueb.

Dia mengatakan karakter Benyamin Sueb mirip dengan anak ideologisnya, yakni Rano Karno atau Bang Doel.

Sebagai penghormatan kepada seniman besar itu, Pramono dan Rano Karno ingin menyelenggarakan Benyamin S. Award, yakni singkatan dari bersih, nyaman, indah, dan sejahtera.

Dia kemudian menyoroti angka pengangguran dan PHK di Jakarta.

"Kami temui fakta bahwa 350 ribu orang masih menganggur di Jakarta, bahkan di tahun 2024 ini 53.000 diterpa badai PHK," kata dia.

Dia mengatakan masalah pengangguran dan PHK harus ditangani dengan serius. Pramono kemudian menyodorkan solusi atas permasalahan itu.

"Dengan job fair 3 bulan sekali di kecamatan," katanya.

Kemudian, solusi lainnya adalah pelatihan bersertifikat serta balai latihan kerja tiap kecamatan, info lowongan pekerjaan terintegrasi di JAKI, dan work from anywhere untuk ASN, BUMD, dan swasta.

Pramono juga ingin menyediakan day care untuk para pekerja.

"Agar orang tua dapat bekerja lebih mudah kami juga akan menyediakan day care di pusat perkantoran. Kami juga menjamin hak-hak perempuan dipenuhi dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari," katanya.

Baca juga: Profil Benyamin Sueb, Disebut Pramono-Rano Karno di Sesi Visi Misi Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta

Adapun dalam program bertajuk "Jakarta Belajar", dia ingin memastikan wajib belajar 12 tahun secara tuntas tanpa kendala biaya. 

Kemudian, dia ingin menyediakan beasiswa kuliah tanpa verifikasi tiap tahun, tetapi langsung dikontrak sampai dengan lulus kuliah.

Pasangan ini juga mengaku tidak akan melupakan kesejahteraan guru.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini