Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia diprediksi akan menghadapi bonus demografi mulai tahun 2030, di mana jumlah angkatan muda jauh lebih banyak ketimbang komunitas usia lainnya.
Menatap bonus demografi tersebut, pemimpin Indonesia ke depan harus dapat menyiapkan para angkatan muda mulai dari pendidikan, kesempatan kerja, dan peluang investasi. Kecukupan gizi anak-anak sejak dini juga perlu menjadi perhatian.
Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dipandang punya perhatian besar terhadap hal-hal tersebut sejak masih aktif di militer.
Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Mayjen TNI (purn) Musa Bangun, saat pelantikan Pengurus Persadan (Persatuan) Muda Mudi Karo Jabodetabek (PM2KJ) di Jambur Merga Silima, Cibubur.
"Pak Prabowo memiliki perhatian besar terhadap dua hal tersebut. Dan, itu sudah beliau jalankan sejak masih aktif di militer. Bagaimana kami sebagai bawahan beliau merasakan betul perhatian yang diberikan, dari mulai hal-hal kecil sampai besar," kata Musa yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Iwan Bule Tegaskan Tidak Ada Politik Adu Domba di saat Budiman Sudjatmiko Mendukung Prabowo
Saat dirinya bertugas di Pasukan Lintas Udara Divisi Infanteri 1/Kostrad bersama Prabowo, Ketum Partai Gerindra itu kerap memperhatikan perihal kecukupan gizi pasukan, persenjataan hingga uniform. Bahkan Prabowo juga mendorong seluruh personel TNI kala itu untuk minum susu dan rutin olahraga.
"Beliau begitu concern memperhatikan soal persenjataan, uniform, sampai kecukupan gizi pasukannya. Bahkan beliau yang mendorong seluruh personel TNI untuk minum susu dan rutin berolahraga agar terjaga kebugaran tubuh dan siap menjalankan tugas," kenang Musa.
Setelah pensiun, Prabowo lewat Partai Gerindra yang memiliki sayap aktif Tunas Indonesia Raya (Tidar) tetap memberi perhatian dan ruang luas bagi kelompok milenial.
Musa meyakini perhatian besar terhadap generasi muda akan kian nyata setelah Prabowo terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Ridwan Kamil Puncaki Hasil Survei Litbang Kompas: Cawapres Potensial Dampingi Prabowo?
"Saat ini, kami yang menjadi tim Pak Prabowo tengah membahas sejumlah program-program unggulan bagi generasi muda, mulai dari pemenuhan gizi anak-anak sampai pada pembukaan lapangan kerja dan pemanfaatan teknologi yang bisa dilakukan oleh kaum milenial," kata dia.
Lebih lanjut, Ketua Dewan Pembina Pejuang Milenial Prabowo (PMP) ini mengingatkan agar para muda-mudi tetap menjaga kerukunan dan berpesta demokrasi secara sehat di tengah perbedaan pilihan.
"Beda pilihan itu hal biasa. Jangan sampai membuat perpecahan di dalam masyarakat dan membuat permusuhan. Masyarakat Karo harus tetap rukun dan damai," imbuhnya.
Dia kemudian mencontohkan bagaimana sikap Prabowo yang mengesampingkan ego pribadi demi bangsa dan negara ketika bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo yang notabene rival di Pilpres 2019.
"Keputusan Pak Prabowo bergabung dalam Kabinet Pemerintah Jokowi menjadi cermin bahwa rivalitas itu sifatnya hanya sesaat. Setelah itu, kita kembali berdamai. Dan setelah menjadi Menteri Pertahanan, beliau bekerja dengan profesional dalam mendukung dan memperkuat pemerintah," kata Musa.
Dalam kesempatan itu dilantik kepengurusan PM2KJ oleh Ketua Dewan Pembina PM2KJ Mion Tarigan. Mereka diantaranya Andika Barus (Ketua Umum), Samuel Suranta Purba (Sekjen), dan Emia Chairisa Ginting (Bendahara Umum).
Dalam sambutannya, Musa meminta Pengurus PM2KJ proaktif dalam merangkul serta mengedukasi politik muda-mudi Karo di Jabodetabek.
Baca juga: Mengukur Soliditas Koalisi 13 Agustus Pengusung Prabowo
"Saya yakin jumlahnya sangat banyak dan tersebar dimana-mana. Pengurus PM2KJ harus juga bisa memberikan edukasi politik terhadap seluruh muda-mudi Karo sehingga bisa terlibat aktif di Pemilu 2024 nanti," kata dia.
Sementara itu, Mion Tarigan mendorong muda-mudi Karo untuk tidak ketinggalan dalam ikut menentukan arah bangsa ke depan.
"Melalui wadah PM2KJ, muda-mudi Karo bisa menyalurkan kreativitas dalam bingkai kebersamaan. Nantinya, PM2KJ juga selain sebagai wadah komunikasi juga sebagai sarana berbagi informasi dan sarana berhimpun yang tepat guna menghindari muda-mudi Karo dari hal-hal yang negatif," pungkas Mion.