News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jawaban Satir Surya Paloh Disebut Ogah Komunikasi ke Demokrat: Kalau Nggak di Dunia, Ya di Akhirat

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh. Surya Paloh mengaku akan menghormati segala keputusan yang bakal diambil Demokrat buntut wacana duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Kalau secara resmi nanti akan dilaksanakan rapat bersama Majelis Tinggi Partai, tetapi secara de facto situasinya adalah dari kader-kader kami dari seluruh Indonesia sudah menyampaikan, ya kita sudah dikhianati buat apa kita masih bersama penghianat yang tidak tahu diri, yang tidak beretika dan bermoral, lebih baik kami berjuang bersama rakyat," tegas Herzaky, Jumat (1/9/2023).

Pihaknya menilai sikap Anies maupun pihak Surya Paloh adalah bentuk pengkhianatan terhadap partainya. 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berfoto bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menggelar konferensi pers usai melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pertemuan Surya dan AHY bakal membahas banyak hal, termasuk momentum penandatanganan nota kerja sama, serta pembentukan Sekretariat Perubahan (Sekper). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Jokowi Akui Bertemu Surya Paloh tapi Bantah Bahas Duet Anies dan Cak Imin

Herzaky bahkan menyebut, koalisi yang dijalin oleh Anies dan PKB tak beretika dan tak pantas.

"Demokrat komitmen di Koalisi Perubahan dengan enam Pasal poin yang sudah disepakati di piagam kerja sama, tetapi teman-teman Nasdem berkhianat bersama mas Anies Baswedan, berkomplot di belakang bersama PKB tanpa ada komunikasi dengan kami," ujar Herzaky.

Kendati demikian, kata Herzaky, Partai Demokrat mempersilahkan jika memang Nasdem dan PKB akan berkoalisi dengan menunjuk Cak Imin sebagai cawapresnya.

Namun, Demokrat tak akan bergabung dalam koalisi tersebut. 

"Alhamdulillah kami sudah ditunjukkan Allah SWT sebelum pendaftaran, sehingga kami tahu siapa sebenernya lawan dan siapa yang pantas kami hormati untuk menjadi pemimpin," ujar Herzaky.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Milani Resti Dilanggi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini