Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengungkapkan modal untuk bisa maju menjadi calon legislatif (caleg).
Masinton yang kembali maju di pemilihan legislatif 2024 melalui Dapil Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri) berujar, modal uang bukan satu-satunya faktor yang bisa membuat seseorang duduk menjadi anggota dewan.
Hal itu disampaikannya dalam acara Parlemen Menjawab bertajuk "Jalan Menuju Parlemen" yang digelar RRI, Minggu (3/9/2023).
Awalnya, Masinton mengungkap bahwa benar butuh biaya untuk seseorang menjadi caleg.
"Kalau di Jakarta kebetulan dapil saya di Jakarta, ya saya juga mendengar di angka ada yang habis di angka Rp 30 M, ya menurut saya enggak masuk akal juga dengan menggunakan biaya sampai segitu, ya tapi faktanya ada," ungkap Masinton, di Kantor RRI Jakarta.
Masinton tidak memungkiri bahwa di zaman politik liberal kini, modal uang menjadi penting.
Namun dia mengingatkan, ada modal lain yang harus dimiliki seorang caleg.
"Ya jadi bahwa begini era sekarang dengan politik yang sangat liberal begini bahwa segala sesuatunya butuh uang, iya," ujarnya.
"Iya dong, butuh biaya cetak atribut, mobilitas dan lain lain itu biaya, tetapi harus diingat bahwa kampanye butuh biaya, iya. Tapi uang bukan satu-satunya faktor yang memenangkan," imbuhnya.
Dikatakan Masinton, selain modal uang, dibutuhkan juga modal sosial, dan modal relasi.
Sebab menurutnya seluruh modal tersebut penting dimiliki oleh seorang caleg.
Baca juga: Kader PDIP Disebut Banyak Dilirik Partai Lain, Masinton Pasaribu: Silahkan Dilirik
"Artinya semua modal itu ya harus dimaksimalkan, modal perkawanan, modal sosial, modal relasi dan juga modal uang tapi uang bukan satu-satunya," kata Anggota Komisi XI DPR RI itu.
"Ada juga yang banyak habis di atas Rp 20 Miliar tapi tidak terpilih," tandasnya.