TRIBUNNEWS.COM - Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda bicara soal rencana pertemuan antara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Syaiful Huda menyebut pertemuan antara Anies Baswedan, Cak Imin dan PKS sudah diagendakan.
Sekarang tinggal mencocokan waktu saja antara Anies-Cak Imin dan PKS.
"Kita tunggu tinggal nyocokin waktunya, jadi hanya soal waktu."
"Soal agenda sudah teragenda, tinggal cocokin waktu," kata Syaiful Huda dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (6/9/2023).
Lebih lanjut Syaiful Huda menyebut, sebenarnya kemarin (5/9/2023) ada agenda untuk Anies-Cak Imin bertemu dengan PKS.
Baca juga: Anies Baswedan-Cak Imin Dinilai Jadi Simbol Persatuan Dua Ormas Besar Muhammadiyah dan NU
Namun Cak Imin tidak bisa karena ada agenda menghadiri acara MTQ Internasional di Banjarmasin.
Sementara itu Anies Baswedan juga memiliki acara lainnya.
"Gus Imin harus membuka Acara MTQ International di Banjarmasin, Mas Anies juga ada acara, jadi enggak bisa."
"Sebenarnya termasuk yang teragendakan hari ini untuk ke PKS," terang Syaiful Huda.
Baca juga: PKS Berharap Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan, Ketua DPP PKB: Kami Welcome
Syaiful Huda menambahkan, PKB menghormati segala tahapan organisasi yang ditempuh PKS untuk bisa menerima bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan.
PKB juga akan menunggu hasil Rapat Majelis Syuro PKS yang salah satu agendanya adalah keputusan PKS untuk ikut mendukung Cak Imin yang menjadi Cawapres Anies Baswedan atau tidak.
"Kita hormati ada tahapan secara organisasi yang harus ditempuh oleh PKS, untuk menjadi bagian dari koalisi ini."
"Salah satunya adalah Rapat Majelis Syuro PKS dan kita tunggu itu. Insyaallah," imbuh Syaiful Huda.
Baca juga: Pemilihan Cak Imin Sebagai Cawapres Tiba-tiba, PKS Minta Komunikasi Internal Koalisi Dibenahi
PKS Tunggu Cak Imin Sowan
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya masih menunggu Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sowan sebelum menggelar Musyawarah Majelis Syuro terkait keputusan Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.
"Ya insyaallah (Musyawarah Majelis Syuro digelar selepas Cak Imin sowan, Red)," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/8/2023).
Jazuli menyatakan pihaknya membuka komunikasi dengan PKB agar bersilaturahmi politik dengan PKS.
Sebaliknya, PKS juga membuka jika ada parpol lain yang belum mendukung Anies menjadi capres.
"Insya Allah kita akan buka komunikasi, jangankan dengan PKB yang sudah deklarasi dengan Mas Anies, yang belum bergabung sama koalisi ini aja kita komunikasi. Jadi kalau Cak Imin mau datang ke PKS tentu dengan pintu dan dada terbuka kita menerimanya," jelasnya.
Baca juga: PKS Geram Anies Baswedan Tak Berkomunikasi dengan Baik Saat Tunjuk Cak Imin Jadi Cawapres
Lebih lanjut, Jazul menambahkan bahwa jadwal pertemuan tersebut masih menunggu waktu yang tepat.
"Kapannya? itu urusan teknis lah. Kalau urusan teknis kan engga harus, pokoknya tunggu saja, insya Allah mudah-mudahan silaturahmi itu. Tapi untuk pastinya saya kira temen-temen tanya sama PKB lebih bagus. Intinya PKS akan siap menerima," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengenalkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
"Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, bung Anies Baswedan sebagai calon presiden, kepada bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden," kata Paloh dalam acara deklarasi Anies - Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Usai Paloh menyebut keduanya sebagai pasangan calon, para kader PKB dan Nasdem yang hadir dalam acara meneriaki kata 'Amin' berkali-kali yang merujuk singkatan Anies - Muhaimin.
Baca juga: PKS Masih Berharap Demokrat Kembali Dukung Anies Baswedan Capres 2024, Ini Sikap NasDem dan PKB
Paloh pun berharap seluruh ikhtiar perjuangan dan harapan dari pasangan capres 2024 ini mendapat ridha dari Allah SWT.
"Semoga seluruh ikhtiar dan harapan kita, Insya Allah dengan penuh keyakinan akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Selamatlah kepada kita semua yang telah mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden kita," kata Paloh.
Lebih lanjut Paloh menyebut Anies dan Cak Imin merupakan pasangan yang saling melengkapi.
Anies sebagai seorang cendekiawan, intelektual yang diyakini mampu memberikan suasana kepemimpinan baru di Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan.
Baca juga: PKS Tak Hadir Kala Cak Imin Sambangi NasDem Tower
Sedangkan Cak Imin, lanjut Paloh, merupakan sosok yang piawai, seorang organisatoris ulung yang menggerakkan dunia pergerakan cukup lama.
Paloh pun berkelakar bahwa kedua pasangan ini bak sebuah botol dan tutup botolnya.
"Di depan kita, yang kita sayangi, yang kita banggakan, yang kita harapkan, calon presiden kita, Anies Baswedan. Di sebelah beliau, kita mempunyai juga harapan yang sama, sebagai sepasang mempelai, siapa dia? Muhaimin Iskandar," katanya.
"Maka pasangan ini bagaikan botol dan tutup botol," ucap Paloh.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)