News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Nama-nama yang Digadang Masuk Tim Pemenangan Prabowo: Mantan Politisi 'Tetangga' hingga Eks Kapolda

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meski belum ada pengumuman resmi siapa saja yang masuk dalam barisan pemenangan Prabowo, berikut ini sejumlah nama yang diduga berpeluang masuk dalam daftar itu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbeda dengan kubu Ganjar dan Anies yang sudah mulai terlihat siapa saja yang masuk di barisan tim pemenangan, pihak Prabowo dan koalisinya belum menentukan hal tersebut.

Kepada wartawan, hari Kamis ini (14/9/2023), Waketum PAN Viva Yoga Mauladi, mengungkap Koalisi Indonesia Maju sudah menggelar beberapa kali rapat.

Rapat itu membahas program kerja koalisi hingga struktur pemenangan.

"Koalisi Indonesia Maju sudah beberapa kali rapat. Dan hari ini kami akan rapat. Tuan rumahnya Golkar," ujar Viva kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Viva mengatakan tim pemenangan itu akan dibentuk dalam waktu dekat. Dia tidak menyebutkan rinci kapan waktunya.

"Iya dalam waktu yang tidak lama lagi," ujarnya.

Viva tidak khawatir tinggal Koalisi Indonesia Maju yang belum membentuk tim pemenangan.

Meski belum ada pengumuman resmi siapa saja yang masuk dalam barisan pemenangan Prabowo, berikut ini sejumlah nama yang diduga berpeluang masuk dalam daftar itu. Siapa saja?

1. Fahri Hamzah

Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gelora menyampaikan dukungan partainya terhadap bakal calon presiden Prabowo Subianto merupakan aspirasi dari kader di 38 provinsi Indonesia.

Dikatakan Fahri Hamzah, tantangan global ke depan kian kompleks. Sehingga, diperlukan tokoh terbaik untuk memimpin langkah Indonesia.

"Kita memerlukan tokoh pemersatu dan Pak Prabowo telah membuktikan dirinya dalam sejarah sebagai tokoh pemersatu," kata Fahri, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Fahri tanpa ragu mengajak kepada setiap petinggi partai politik untuk memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk menjadi Presiden Indonesia, melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Sudahlah ini waktunya Pak Prabowo, kita beri kesempatan kepada Pak Prabowo dan kita semua bersatu untuk mendukung Pak Prabowo dalam pemilu 2024," katanya.

2. Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko, nama tokoh politik berikutnya yang berubah haluan menjadi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Cukup mengejutkan saat Budiman Sudjatmiko terang-terangan memberikan dukungan kepada Prabowo, padahal di Pilpres 2019 keduanya berlawanan arah politik.

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Budiman Sudjatmiko lahir di Cilacap, 10 Maret 1970.

Perjalanan Karier Budiman

Budiman mengawali kariernya sebagai seorang aktivis.

Ketika duduk di bangku kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Budiman Sudjatmiko pernah terlibat dalam gerakan mahasiswa.

Budiman terjun sebagai community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi.

Pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan Partai Rakyat Demokrasi (PRD) Partai Rakyat Demokratik.

Buntut pembentukan partai tersebut, Budiman Sudjatmiko dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara.

Partai Rakyat Demokratik dianggap menjadi dalang yang memicu kerusuhan di Jakarta pada 27 Juli 1996.

Setelah bebas, Budiman Sudjatmiko menempuh studi di bidang Ilmu Politik di Universitas London.

Budiman Sudjatmiko pun melanjutkan kuliah masternya di Universitas Cambridge.

Dukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024

Budiman Sudjatmiko telah mendeklarasikan diri bersama relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).

Budiman menyuarakan dukungannya untuk Prabowo saat masih menyandang status kader PDI Perjuangan.

Di mana saat ini PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Meski begitu, Budiman mengaku siap menerima sanksi dari PDIP.

“Jangan berandai-andai terkait sanksi. Ini situasi dinamis, saya pikir kalaupun ini berisiko, saya tidak akan lari dari tanggung jawab,” katanya, Jumat (18/8/2023), dilansir TribunJateng.com.

3. Yusril Ihza Mahendra

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menjelaskan alasan ideologis yang membuat partainya membulatkan tekad bergabung dengan koalisi partai pendukung bakal capres Prabowo Subianto. Ayah Prabowo disebutnya sebagai salah satu alasan.

Yusril menyebut Prabowo adalah anak kandung dari ekonom terkemuka sejak zaman orde lama sampai orde baru Soemitro Djojohadikoesoemo.

Saat masih muda, Soemitro punya kedekatan dengan tokoh-tokoh besar Partai Masyumi. Partai Masyumi diketahui punya ideologi yang sekarang ini dianut oleh PBB.

"Prabowo adalah anak biologis dari Soemitro, saya dan kami (PBB) adalah anak ideologis Soemitro," kata Yusril, beberapa waktu lalu.

Pakar Hukum Tata Negara itu menjelaskan alasan lain dirinya dan PBB mendukung Prabowo karena pokok pikiran Prabowo tentang persoalan dan penyelesaian persoalan bangsa.

Menurut Yusril, dirinya sudah membaca sejumlah buku karya Prabowo. Dia melihat Prabowo memiliki konsep yang matang tentang penyelesaian persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

4. Iwan Bule

Nama mantan Kapolda Metro Jaya M Iriawan alias Iwan Bule juga diprediksi masuk dalam barisan pemenangan Prabowo nanti.

Saat bergabung dengan Gerindra April lalu, Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengungkapkan alasannya.

Iwan Bule rupanya kagum dengan sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang pribadi.

"Kenapa masuk Gerindra? Saya mengagumi Bapak Prabowo sebagai ketum yang berjiwa patriot, tidak pantang menyerah. Kemudian, pemberani dan selalu mementingkan kepentingan rakyat daripada pribadi," ujar Iwan Bule.

Ia mengungkapkan bahwa keputusan bergabung dengan Gerindra merupakan pilihan hidupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini