Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak lima tokoh yang menyepakati bahwa buku Hitam Putih Ganjar sebagai biografi calon presiden paling lengkap dan independen.
Materi yang disajikan bukan cuma membahas karir politik, tapi juga mengungkap simbol, kontroversi, perjalanan hidup sampai latar belakang keluarga Ganjar Pranowo.
Berdasarkan informasi yang disajikan di buku tersebut, para tokoh juga menyepakati bahwa Ganjar akan membawa energi besar untuk kemajuan Indonesia.
Berbeda dengan calon presiden yang lain, Ganjar berani mengambil resiko dan menyelesaikan masalah.
Kelima tokoh tersebut adalah sejarawan Asvi Warman Adam, Ketua BPK 2019 -2022 Agung F. Sempurna, pakar ideologi nasional Sudhamek AWS, pengamat politik Fachry Ali, akademisi UGM A. A. G. N Ary Dwipayana dan psikolog Hanna Rahmi.
Mereka bersama-sama menjadi pembicara utama dalam bedah buku berjudul Hitam Putih Ganjar di Jakarta.
Menurut Asvi, apa yang disajikan dalam buku Hitam Putih Ganjar sangat objektif karena ditulis oleh tim independen yakni Penerbit Buku Kompas. Bahkan, menurut Asvi Warman, proses penulisannya sangat teliti karena juga didukung tim riset.
Sebelum menerbitkan Hitam Putih Ganjar, Penerbit Buku Kompas juga telah menulis buku tentang rekam jejak kerja Ganjar yang berjudul Jembatan Perubahan.
"Capres lain juga telah menerbitkan buku yang menjelaskan tentang pribadi maupun prestasi. Tapi buku ini lebih lengkap karena menjelaskan mulai masa kecil, sekolah, kuliah, kerja sampai Ganjar jadi anggota DPR dan gubernur," kata dia dalam keterangan yang diterima, Jumat (15/9/2023).
Dari penggambaran detail tersebut, lanjut Asvi, masyarakat didorong agar kelak tidak memilih pemimpin dalam karung. Artinya, rekam jejak maupun gagasan pembangunan negara yang dimiliki calon pemimpin tersebut benar-benar teruji dan terbukti.
"Seperti yang tergambar di buku ini. Ternyata Ganjar selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah telah melahirkan 333 inovasi dan 148 penghargaan," katanya.
Semua capaian itu, menurut Asvi lebih bisa dirasakan masyarakat, khususnya warga Jawa Tengah. Karena, Ganjar banyak menggunakan simbol kearifan lokal untuk membawa perubahan di masyarakat. Itulah yang membuat Asvi Warman yakin bahwa Ganjar bakal membawa energi besar untuk kemajuan Indonesia.
Energi besar yang disampaikan sejarawan itu kemudian diperkuat Ketua BPK periode 2019-2022, Agung F. Sempurna. Menurutnya, semua keberhasilan dari kerja besar Ganjar didasari spirit pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Buktinya indeks kepuasan masyarakat Jateng meningkat, indeks pembangunan manusia di Jateng meningkat, indeks kebahagiaan juga meningkat. Bahkan termasuk paling tinggi secara nasional," katanya.
Baca juga: Bedah Buku Pemikiran Ganjar, Penulis Sebut Ganjar Sosok Tepat Gantikan Jokowi
Untuk menunjukkan kebajikan Ganjar, dia bahkan mengutip ungkapannya Mahatma Gandi, yakni cara terbaik untuk menemukan diri sendiri adalah tenggelam dalam melayani orang lain.
"Dan Pak Ganjar sangat menikmati proses dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan untuk apa? Untuk mengubah hidup agar menjadi lebih baik. Bahkan seluruh capaian kerja beliau tidak pernah beliau klaim sebagai capaian pribadi. Tapi hasil kerja semua lapisan masyarakat," katanya.
Sementara pakar ideologi nasional, Sudhamek AWS mengatakan latar belakang serta kerja keras Ganjar telah menempa kecerdasan pada dirinya. Yaitu kecerdasan dalam menghadapi masalah. Jika seseorang gampang lari saat menghadapi masalah, kata Sudhamek, maka dia susah meraih kesuksesan di tahap selanjutnya.
"Tapi Ganjar Pranowo berbeda, dia berani mengambil risiko untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah. Itulah yang tidak banyak dimiliki calon pemimpin di republik ini," katanya.