"Meskipun demikian, RK bisa saja tetap bermanuver sendiri, sebagaimana yang dilakukan Jusuf Kalla pada Pilpres 2004 lalu."
"Jika kubunya menang, ia akan didukung partai bahkan bisa mengambil alih kepemimpinan partai," terangnya.
"Ini bukan hal baru bagi Golkar yang selalu menanam banyak benih ke berbagai macam koalisi, yang dianggap potensial memenangkan pertarungan," imbuh Umam.
Megawati Disebut Tawari Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
Sebelumnya, Ahmad Doli Kurnia mengatakan Ridwan Kamil ditawarkan menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Doli memaparkan, tawaran itu datang dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, Ridwan Kamil sudah melapor kepada Airlangga Hartarto terkait tawaran tersebut.
"Pak Ridwan Kamil mengatakan pada ketua umum kami dia dipanggil, diundang oleh Ibu Megawati."
"Nah, kemudian ditawari menjadi (bakal) Wapres itu yang kemudian menjadi merebak isu baru kan," ungkapnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Mekeng Golkar: Duet Ganjar-Ridwan Kamil Kombinasi yang Kuat
Ia menyebut, Ridwan Kamil ditawarkan menjadi cawapres lantaran Ganjar Pranowo membutuhkan figur yang bisa menarik suara di Jawa Barat.
"Ya, latar belakangnya karena Pak Ganjar membutuhkan figur yang bisa memperkuat di Jawa Barat gitu. Nah itu disampaikan Pak Ridwan ke Pak Airlangga," tutur Doli.
Penjelasan PDIP
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan nama Ridwan Kamil masih sebatas bakal cawapres, sama seperti kandidat lainnya.
Hingga kini, belum ada yang ditetapkan sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
"Ya semua nama-nama yang muncul itu kan disuarakan oleh masyarakat yang ditangkap melalui survei."
"Semuanya statusnya masih menjadi bakal calon wakil presiden," jelasnya di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Ridwan Kamil Makan Malam Bareng Prabowo di Tengah Isu Kandidat Cawapres Ganjar, PDIP Beri Sindiran