TRIBUNNEWS.COM - Demokrat buka suara terkait pernyataan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi yang menyebut kabar Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung bacapres Prabowo Subianto adalah berita nyata.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra meminta agar arah koalisi partai berlambang mercy ini ditunggu saja.
Hal tersebut lantaran pada Kamis (21/9/2023) mendatang, Demokrat bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
"Kita akan ada rapimnas tanggal 21 (September 2023). Mungkin di tanggal itu sudah ada tanda-tanda yang jelas, bisa juga sebelumnya," kata Herzaky kepada Tribunnews.com, Minggu (17/9/2023).
Herzaky mengatakan pengumuman arah koalisi Demokrat akan langsung diumumkan oleh ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Tunggu saja dari Mas AHY. Beliau langsung yang akan menyampaikan," katanya.
Baca juga: Pimpinan Parpol Pendukung Prabowo Rapat Sore Ini di Hambalang, Demokrat Dikabarkan Ikut Hadir
Sebelumnya, Viva menyebut bahwa bergabungnya Demokrat ke KIM dan mendukung Prabowo adalah berita nyata.
"Bukan isu. Tetapi berita nyata.Partai Amanat Nasional merasa senang, gembira, haru, dan bersyukur kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena Partai Demokrat menyatakan siap sedia bekerja sama, bergabung, dan berjuang bersama-sama di Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata Viva Yoga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/9/2023).
Viva mengatakan kabar Partai Demokrat bergabung ke KIM akan menjadi kabar menggembirakan bagi seluruh anggota koalisi.
"Hal ini adalah kabar gembira buat kami di KIM. PAN, Golkar, Gerindra, PBB, dan Gelora menyambut PD dengan suka cita," ujar dia.
Jika memang nantinya Demokrat bergabung kata Viva, maka KIM akan menjadi koalisi besar.
Salah satu yang terlihat adalah efek elektoral yang diperoleh dari partai pendukung itu akan menambah basis konstituen koalisi.
"Setiap anggota partai koalisi memiliki basis konstituen akan disinergikan dengan baik dan akan menambah perolehan suara sehingga peluang untuk menang Pilpres akan semakin besar," kata Viva Yoga.
Selanjutnya, dengan adanya kerja sama antara PAN, Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, secara empiris pernah terukir di Pilpres sebelumnya.