Bergabungnya Demokrat dengan KIM otomatis membuat nama AHY terpental dari bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengatakan sudah tidak mungkin bagi AHY masuk dalam radar bursa cawapres Ganjar, setelah Demokrat menyatakan dukungan untuk Prabowo.
"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY, namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tidak mungkin," kata Puan usai acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Saat ini, tinggal empat nama yang ada dalam daftar bursa cawapres Ganjar.
Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD; Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno; dan eks Panglima TNI, Andika Perkasa.
Diketahui, Demokrat resmi keluar dari Koalisi Perubahan usai NasDem memilih Ketua Umum PKB, Cak Imin, sebagai cawapres Anies Baswedan.
Pilihan NasDem itu disebut Demokrat diambil secara sepihak hingga membuat partai pimpinan AHY tersebut merasa dikhianati.
Usai keluar dari Koalisi Perubahan, Demokrat melakukan pendekatan dengan KIM dan PDIP untuk menentukan arah politik mereka.
Namun, di antara dua koalisi tersebut, Demokrat kini resmi menjatuhkan pilihannya pada KIM.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rina Ayu/Reynas Abdila/Taufik Ismail, Kompas.com/Irfan Kamil)