Ketika ditanya soal ciri-ciri bacapres yang diinginkan olehnya, Ganjar menjelaskan tokoh tersebut harus satu visi dengannya.
Ia harus punya semangat untuk melayani publik dan memiliki semangat antikorupsi.
"Ciri-ciri, dia mesti satu visi dengan saya, iya dong. Dan kemudian kita mesti bisa jadi satu tim," ujar Ganjar.
"Dan punya spirit [semangat] yang sama untuk melayani. Punya spirit yang sama untuk melanjutkan pemerintahan ini. Punya spirit yang sama untuk antikorupsi," imbuh dia.
Politisi PDIP itu juga mengatakan bacawapres nanti tak harus yang berusia muda atau tua.
Menurutnya, semua punya semua peluang. Sosok yang menjadi bacawapres nanti harus bisa melengkapi dirinya sebagai bacapres.
"Ah, sama. Jangan berpikir yang junior lebih hebat dari senior atau sebaliknya. Semuanya punya peluang yang sama, saling melengkapi," terang Ganjar.
Bacawapres Alternatif
Sementara itu, Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menilai peluang Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, menjadi kandidat cawapres di Pilpres 2024 masih terbuka.
Mengingat saat ini pendaftaran capres dan cawapres di KPU belum dibuka.
Menurutnya, tokoh-tokoh potensial masih mungkin mengikuti Pilpres 2024. Termasuk eks Panglima TNI, Hadi Tjahjanto.
Terlebih, Hadi Tjahjanto beberapa waktu lalu sempat dipuji oleh Jokowi atas kinerjanya.
Ia mampu menyelesaikan sertifikasi 106 juta bidang tanah dari total 126 juta bidang tanah.
"Sampai saat ini belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang terdaftar di KPU karena tahapan pendaftaran belum dibuka," kata Fernando saat dihubungi, Selasa (19/9/2023).
"Sehingga masih sangat mungkin bagi tokoh-tokoh yang potensial untuk ikut menjadi kontestan pada Pilpres 2024 yang akan datang. Termasuk Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)," ujarnya.