News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo Mania 08 Bakal Laporkan Penyebar Hoaks Soal Cekik dan Tampar Wakil Menteri ke Mabes Polri

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Prabowo Mania 08 berencana melaporkan Alifurrahman yang juga penyebar narasi ada menteri yang juga bakal capres mencekik dan menampar wakil menteri (wamen).

Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel menyatakan pihaknya berencana segera melaporkan Alifurrahman pada Kamis (21/9/2023) mendatang

"Besok kita akan bahas materinya lantas upaya hukumnya yang pasti hari Kamis kita laporkan ke Mabes Polri," kata Noel saat ditemui di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

Noel menyampaikan bahwa laporan polisi tersebut harus dilakukan karena sudah terbukti berita bohong atau hoaks.

Bahkan, Presiden Jokowi hingga Kementerian Pertanian (Kementan) telah membantah tudingan tersebut.

Baca juga: Relawan Prabowo Mania 08 Minta Ganjar Minta Maaf Karena Pendukungnya Sebar Hoaks Tampar Wamen

Ia menyatakan laporan kepada kepolisian tersebut tidak hanya menyasar Alifurrahman, juga semua pihak yang turut menyebaran kabar bohong tersebut.

"Akun media sosial dan orangnya dong. Jadi pokoknta siapapun yang terkait, dengan tindakan kebohongan ini dan tindakan kebencian ini akan kita lakukan tindakan hukum," jelas Noel.

Lebih lanjut, Noel mengatakan pihaknya akan turut melaporkan pihak-pihak yang berada di belakang Alifurrahman.

Dia bilang, pihak yang membekingi Alifurrahman juga dianggap telah melanggar hukum.

Baca juga: Peta Kantong Suara Ganjar Jelang Pilpres 2024: Kuasai Jateng, Bersaing Ketat dengan Prabowo di Jatim

"Alifurrahman dan orang-orang yang dibelakanganya Alifurrahman, yang ngebekingin, ingat yang ngebekingin Alifurrahman pun akan kita tindakan hukum. Kita tidak mau tahu siapa di belakangnya dan saya berharap orang yang di belakangnya ngebela Alifurrahman," kata Noel.

Noel memandang isu liar yang dikaitkan dengan Prabowo sudah sangat meresahkan publik.

Dia bilang, isu tersebut berdampak terhadap rusaknya demokrasi dan persatuan.

"Kita tidak mau seperti kejadian 2014 polarisasi, tugas kita bagaimana menyatukan rakyat ini, bangsa ini menuju demokrasi yang bermartabat dan beradab bukan cara-cara yang tidak baik, menyebar kebencian, menyebar kebohongan, dan ini kan tindakan keji," katanya.

Untuk informasi, isu Prabowo Subianto menampar dan mencekik seorang wakil menteri saat rapat kabinet, viral.

Isu ini pertama kali dilemparkan lewat sebuah video di kanal YouTube SewordTV berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).

Dalam video tersebut, seorang pria yang bernama Alifurrahman menyebut ada seorang calon presiden yang saat ini menjabat sebagai menteri, melakukan kekerasan terhadap wakil menteri.

Meski tak secara gamblang menyebut nama menteri yang dimaksud, ciri-ciri yang disampaikan Alifurrahman merujuk pada Prabowo.

Diketahui, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mencalonkan diri sebagai capres diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Alifurrahman mengaku informasi itu ia dapatkan dari informan yang juga staf Kabinet Indonesia Maju.

"Awalnya, cerita ini memang saya dapatkan sekitar minggu lalu, atau sekitar 10 hari lalu."

"Dan saya dapat cerita ini dari informan saya di sana, salah satu staf yang juga hadir di rapat tersebut," kata Alifurrahman, dikutip Tribunnews.com, Senin (18/9/2023).

Lewat cerita informan itu, imbuh Alifurrahman, Prabowo disebut-sebut marah hingga menampar dan mencekik wakil menteri sebelum rapat kabinet mulai.

Alifurrahman menceritakan, Prabowo marah lantaran ada kementerian terkait yang tak membantu pekerjaannya.

"Rapat belum mulai, gitu ya, itu kemudian dicekik. Dan sebelumnya katanya ditampar," ungkap Alifurrahman.

"Menurut informan saya, jadi si capres ini itu marah dengan salah seorang menteri. Menurut versi dia, ada satu pekerjaan yg tidak dibantu kementerian terkait."

"Dia tersinggung dengan menteri terkait, akhirnya dia nunggu-nunggu nih (waktu rapat). Eh menteri terkait nggak hadir, yang hadir hanya wamennnya. Jadi dia emosi tuh," tutur dia.

Alifurrahman lantas mengaku cerita tentang Prabowo tersebut beredar di grup-grup WhatsApp, salah satunya adalah grup yang ia ikuti.

Dibantah Prabowo

Menyikapi isu tersebut, Prabowo Subianto membantahnya.

Prabowo tertawa dan mengatakan bahwa belum pernah bertemu dengan Wamentan saat ditanya tanggapannya soal isu tersebut.

"Saya ketemu saja belum sama Wamennya itu. Haha," kata Prabowo seraya tertawa usai dampingi Presiden Jokowi meninjau PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (19/9/2023).

Hal senada disampaikan Presiden Jokowi yang berada di sebelah Prabowo saat menyampaikan keterangan pers kepada media.

Menurut Jokowi memasuki tahun politik setiap informasi harus dikroscek kebenarannya.

"Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.

"Ketemu saja kan beliau menyampaikan ketemu saja kan nggak pernah," katanya.

Presiden Jokowi pun memastikan peristiwa tersebut tidak ada dalam rapat kabinet.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester, Jatinegara, Selasa, (19/9/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini