"Digitalisasi ini juga akan menghubungkan para nahdiyin di seluruh dunia, saling berbagi komitmen, saling bekerja sama, bersama meningkatkan kualitas diri, bersama sama mencari solusi utk NKRI dan kesejahteraan ummat," katanya.
Dongkrak Ekonomi Keumatan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) 2023 relevan dengan perkembangan terkini.
Menurutnya, komitmen NU dalam membimbing umat untuk menatap masa depan memiliki dampak besar bagi kemajuan bangsa.
"Alhamdulillah NU punya peran besar dan akan terus berkontribusi dalam membangun negeri ini," ujar Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo.
Erick menilai pemerintah tentu akan mendukung langkah NU dalam meningkatkan kualitas umat.
Dia menyampaikan umat Islam di Indonesia sudah sepantasnya dapat menjadi motor penggerak dalam pertumbuhan ekonomi hingga sosial bagi masyarakat Indonesia.
BUMN, terang Erick, sejak awal dan secara konsisten terus bersinergi dengan program-program keumatan bersama NU.
"NU punya dampak besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi keumatan. Untuk itu, BUMN pun selalu bekerja sama dengan NU dalam mendorong kemandirian umat, baik dari pondok pesantren hingga menciptakan santripreneur baru," ucap Erick.
Erick dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak mengenakan dengan busana putih, sementara Jokowi hadir dengan mengenakan baju muslim berpadu jas hitam dan sarung.
Sebagai anggota kehormatan Banser, Erick tampak akrab dan tampak hangat saat berdiskusi dengan sejumlah petinggi dan kader PBNU di sela-sela acara seperti Ketua Umum PBNU Yahya Cholil, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menko Polhukam Mahfud Md. (Tribun Network/Reynas Abdila)