Sementara 3 partai politik pendukung Anies-Cak Imin hanya berada di papan tengah perolehan suara Pemilu 2024.
Bila digabungkan suara ketiga partai pendukung Anies-Cak Imin Tak lebih dari 30 persen suara.
Elektabilitas Anies di Bawah Ganjar dan Prabowo
Selain itu, berdasarkan survei beberapa lembaga, elektabilitas Anies Baswedan cenderung berada di bawah Ganjar dan Prabowo.
Seperti survei terbaru LSI, elektabilitas Ganjar tertinggi dibandingkan Prabowo dan Anies.
Hanya saja itu jika dilakukan dalam simulasi lebih dari dua nama.
Sementara Prabowo Subianto disebut memenangi Pilpres 2024 jika lolos ke putaran kedua siapapun lawannya.
Jika berhadapan dengan Anies Baswedan, elektabilitas Prabowo mencapai 53,1 persen.
Berhadapan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo ada di angka 47,3 persen.
"Simulasi 3 nama, Ganjar paling tinggi 37 persen, kemudian Prabowo 35,3 persen, Anies 22,2 persen dan belum menjawab 5,5 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara daring di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia, Rabu (30/8/2023).
Kemudian hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru, Prabowo meraih elektabilitas tertinggi berdasar hasil survei yang digelar periode 20-24 Juni 2023.
Prabowo meraih dukungan suara sebanyak 36,8 persen.
Sementara Ganjar berada di posisi kedua dengan torehan suara sebanyak 35,7 persen.
Kemudian Anies di posisi ketiga dengan 21,5 persen.
Bahkan menurut hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan simulasi tiga pasangan capres dan cawapres, duet Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil unggul atas pasangan Anies Basweda-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto - Erick Thohir.
Duet Ganjar-Ridwan Kamil punya keterpilihan 35,4 persen, disusul Prabowo-Erick 31,7 persen, dan Anies-Cak Imin 16,5 persen.