News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaesang Terjun ke Politik

PDIP Tak Masalah Kaesang Gabung PSI, tidak Perlu Diperdebatkan Lagi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaesang Pangarep telah resmi diumumkan sebagai anggota baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI). KTA-nya diserahkan di Solo, Sabtu (23/9/2023). Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan keputusan Kaesang menjadi kader PSI.

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kaesang Pangarep akhirnya resmi menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia
(PSI).

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah menerima KTA dengan nomor S317420230151515.

Keputusan Kaesang bergabung dengan PSI menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, keluarganya yang lain, mulai dari sang ayah, kakaknya Gibran Rakabuming Raka, hingga kakak iparnya Bobby Nasution, semuanya merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).

Di sisi lain PDIP juga memiliki aturan ketat terkait sekeluarga yang tidak boleh berbeda partai.

Baca juga: Kaesang Resmi Gabung PSI, Pengamat: Jadi Game Changer Politik di Pemilu 2024

Menanggapi hal itu, Kaesang menjawab santai.

"Ini keluarga saya," kata Kaesang sembari menunjuk istrinya, Erina Gudono, usai menerima KTA PSI di rumah pribadi Jokowi di Solo, Sabtu (23/9/2023).

Namun, Kaesang menegaskan dirinya sudah meminta restu kepada Jokowi. Termasuk berkomunikasi dengan kakaknya.

"Bicara seperlunya. Ya nyebut, cuma nggak dibalas," ucap Kaesang.

Sementara mengenai isu dirinya bakal didapuk menjadi ketua umum PSI menggantikan Giring Ganesha, Kaesang hanya menjawab singkat.

"Doain aja," kata Kaesang.

Meski begitu Kaesang mengaku akan berjuang dari anggota partai lebih dulu.

"Saya akan berjuang sebagai anggota dulu," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan keputusan Kaesang menjadi kader PSI.

Baca juga: Ini Alasan Kaesang Pilih Nama Samaran Mawar Saat Awal Gabung PSI

Dia juga menyebut Kaesang tidak melanggar aturan PDIP. Pasalnya, kata dia, Kaesang tidak lagi
menjadi keluarga inti Presiden Jokowi.

Menurut Hendrawan, Kaesang sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri.

"Keluarga inti. Selama ini dimaknai sebagai suami, istri dan anak yang masih dalam tanggungan. Setahu saya Kaesang sudah membina dan menjadi kepala keluarga baru," kata Hendrawan saat dikonfirmasi.

Di sisi lain, Hendrawan pun mengaku bakal segera mengajak Kaesang berbicara usai memutuskan resmi bergabung dengan PSI.

Dia bakal berbicara hati ke hati dengan Kaesang.

"Berarti sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Tinggal nanti kami konfirmasi ulang dari hati ke hati," katanya.

PDIP kata Hendrawan akan mendalami keputusan Kaesang menjadi kader PSI. Sebab, menurutnya pilihan anak muda seperti Kaesang menarik untuk dicermati.

"Tentu menarik mencermati pertimbangan dan perhitungan Mas Kaesang dalam konstelasi demokrasi
dan transisi kepemimpinan nasional ke depan. Pandangan anak muda selalu menarik untuk disimak," ujarnya.

Menambahkan Hendrawan, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan partainya tidak akan memanggil Presiden Jokowi hanya lantaran tidak bisa meyakinkan anaknya untuk bergabung ke PDIP.

Baca juga: Alasan Kaesang Pangarep Pilih Gabung PSI Bukan PDIP Seperti Jokowi & Gibran Rakabuming

"Kalau Kaesang mengambil partai lain masa kita panggil Pak Jokowi karena gagal meyakinkan anaknya? Beliau kan presiden. Kan begitu. Jadi ya itu menurut saya silakan saja nanti bagaimana pimpinan partai melihat," kata Deddy.

Deddy menilai Presiden Jokowi telah mengerti aturan di PDIP yang melarang satu keluarga berbeda partai politik.

Apalagi, kata dia, eks Wali Kota Surakarta itu adalah petugas partai terbaik.

"Ya berarti gini kan, asumsikan kita kan Pak Jokowi memahami aturan yang ada di partai, dia kader terbaik partai loh, primus interpares, best among equal, gitu loh. Dia itu petugas partai yang tertinggi maqomnya," jelasnya.

Karena itu, Deddy memastikan Presiden Jokowi tidak akan dipanggil hanya karena Kaesang bergabung PSI.

Sebaliknya, kadernya tersebut juga telah mengklarifikasi bahwa tidak bisa melarang anaknya bergabung dengan PSI.

"Dipanggil karena apa? Dipanggil karena tidak bisa meyakinkan anaknya kan lucu. Lucu kan. Itu menurut saya nggak bakal dipanggil lah pak Presiden," katanya.

"Kan pak Presiden sudah menjelaskan anaknya sudah berumah tangga sudah independen, silakan saya tidak bisa melarang-larang. Pak Jokowi aja tidak bisa melarang apalagi kita. Dimana rumusnya kita bisa melarang," sambungnya.

Lebih lanjut, Deddy meminta masyarakat tidak melanjutkan polemik bergabungnya Kaesang ke PSI.

"Yang diuji di sini kan bukan partai, tetapi Pak Jokowi. Kalau kita serahkan saja kepada partai untuk menilai seperti apa ini. Menurut saya tidak mau dipanjang panjangin, ini ada anak muda yang mau masuk partai ya silakan," ujarnya. (tribun network/din/igm/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini