News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Pro dan Kontra Kaesang Masuk PSI, Permudah Lolos ke Parlemen? Pengamat: Dia Bukan Siapa-siapa

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk Kaesang Pangarep yang ada di pinggir Jalan Kota Solo, Kamis (21/9/2023). Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi gabung PSI, Sabtu (23/9/2023). Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sulit lolos ke parlemen jika hanya mengandalkan Kaesang Pangarep.

Bahkan bisa menjadi salah satu partai yang terbesar, namun untuk pastinya harus melihat data-data survei dan mencermati dinamika politik ke depan.

“Saya menduga keras bahwa PSI akan masuk ke parlemen tahun 2024 ini bahkan bisa menjadi salah satu partai yang terbesar tentunya untuk lebih pastinya harus dilakukan survei-survei dan riset-riset ke depan,” katanya.

“Buat saya ini gempa politik, jadi gempa politik pertama yang jadi kenyataan adalah Kaesang menjadi anggota PSI, gempa politik berikutnya masih bersifat potensial yaitu Gibran menjadi calon wakil presiden di 2024,” tutur Qodari.

Baca juga: Kaesang Belum Bisa Pastikan Maju Pilkada Depok 2024, Masih Tunggu Keputusan dari PSI

Kaesang Bukan Siapa-siapa di Politik Indonesia

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sulit lolos ke parlemen jika hanya mengandalkan Kaesang Pangarep.

Hal itu dikarenakan, menurut Ujang, Kaesang bukan siapa-siapa dalam kancah politik Indonesia.

"Kalau Kaesang sendiri kan bukan siapa-siapa. Bukan politisi juga. Sulit kalau hanya mengandalkan Kaesang saja," kata Ujang, kepada Tribunnews.com, Minggu (24/9/2023).

Meski demikian, Ujang menyampaikan, PSI masih berkemungkinan lolos parlemen, jika memanfaatkan kekuatan ayah dari Kaesang Pangarep, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tapi kalau melancarkan kekuasaan, menggandakan power menggunakan kekuatan presiden, ayahnya, ya bisa saja itu dilakukan. Menggunakan cara-cara non elektoral," kata Ujang.

Terkait sulitnya PSI lolos ke parlemen jika hanya mengandalkan sosok Kaesang, Ujang menyinggung, partai yang dipimpin oleh Giring Ganesha itu sudah banyak ditinggal kader-kadernya.

"Tapi kalau hanya menggunakan kekuatan Kaesang, misalkan nanti jadi ketua umum, tau-tau masuk Senayan, sulit dan berat. Karena kita tahu PSI juga ditinggalkan kader-kader intinya. Kader yang bagus keluar menjadi caleg di partai lain," ucap Ujang.

"Tapi kalau menggunakan kekuatan jaringan pemerintahan ya baru bisa. Di situ kuncinya sebenarnya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini