Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan persoalan pangan belum menjadi topik pembahasan utama di Indonesia.
Padahal, Hasto menilai isu bahan makanan menyangkut tentang martabat suatu bangsa.
Maka, PDIP melaksanakan diskusi bertema Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan di kantor parpol berwarna merah itu, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Diketahui, diskusi tersebut menjadi kegiatan Prarakernas IV PDI Perjuangan yang bakal dilaksanakan selama tiga hari di Kemayoran, Jakarta Pusat, dimulai 29 September sampai 1 Oktober 2023.
"Kita belum meyakini bahwa pangan itu bukan berkaitan dengan lumpur, pangan itu tidak berkaitan dengan kemiskinan, tetapi pangan itu berkaitan dengan harga diri, martabat, dan kepemimpinan Indonesia bagi dunia," kata Hasto.
Baca juga: PDIP Anggap Gabungnya Kaesang ke PSI Hanya Riak Kecil: Tak Pengaruhi Langkah untuk Melaju
Hasto mengatakan, PDIP saat ini menjadi partai yang sangat perhatian terhadap isu pangan yang dibuktikan dengan pelaksanaan Rakernas IV.
Adapun, tema Rakernas IV PDIP ialah Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat dengan subtema Pangan sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara Bagi Dunia.
Menurut Hasto, tema Rakernas IV menunjukkan PDIP menjadi partai yang punya narasi tentang masa depan dan tidak mengurus tentang pencapresan semata.
"Rakernas IV diharapakan memiliki manfaat bagi rakyat Indonesia dan di situ, lah, PDI Perjuangan menawarkan suatu narasi tentang masa depan, jauh lebih penting dari orang perorang siapa yang akan jadi capres atau cawapres," lanjutnya.
Baca juga: Isu Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024, Bagaimana Respons PDIP dan Gerindra?
Politikus asal Yogyakarta ini pun menyebut, Rakernas IV juga menunjukkan PDIP menjadi partai yang siap membawa konsepsi Indonesia pada masa mendatang ke capres-cawapres.
"Para capres dan cawapres, kalau itu berbasis kepintaran dalam memainkan kata-kata atau berbasiskan suatu ambisi untuk mengantar kekuasaan tanpa suatu narasi tentang konsepsi masa depan, maka ia adalah aktor politik yang siap melakukan apa pun demi elektoral," ungkap Hasto.
"Kami bukan seperti itu. Kami membangun Indonesia Raya melalui penguatan partai politik yang bersekutu dengan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi. Itu, lah, narasi yang kami tawarkan," sambung dia.
Hadir sebagai pembicara dalam acara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kemen KKP, Dr Budi Sulistyo, Kadiv Bioteknologi Kelautan, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB Dr. Kustiyariyah Tarman dan Presdir Perikanan Indonesia, Ir Sigit Muhartono.
Turut hadir jajaran DPP PDIP, diantaranya Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri yang bertindak sebagai moderator, Mindo Sianipar, Ribka Tjiptaning hingga sejumlah anggota DPR RI dari PDIP.