Selain itu, Khofifah dinilai bisa membawa gerbong atau basis massa dari Nahdlatul Ulama (NU) sehingga Herman meyakini akan menambah elektoral bagi Prabowo.
"Bu Khofifah 'kan tokoh masyarakat, ya. Beliau juga Gubernur Jawa Timur, beliau juga memiliki massa di NU, dan tentu pastinya memiliki gerbong yang cukup besar," ujarnya.
"Kalau kemudian juga terintegrasi dengan capresnya Pak Prabowo, ya, InsyaAllah menambah elektoralnya," kata Herman.
Usulan soal Khofifah menjadi Ketua timses tersebut, menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman, merupakan usulan dari DPD Gerindra Jatim.
Alasannya, kata Habiburokhman, Khofifah mempunyai rekam jejak yang baik.
Tak hanya itu, Khofifah juga termasuk salah satu pejabat publik yang mempunyai prestasi cemerlang.
"Kita tahu bahwa Ibu Khofifah merupakan kebanggaan warga Jawa Timur. Prestasi beliau termasuk rekam jejaknya luar biasa kemilau," katanya, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Usulan tersebut akan dipertimbangkan dan diputuskan oleh Pak Prabowo bersama ketua umum partai politik pengusung," katanya.
Dalam pernyataan terpisah, Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Khofifah.
(Tribunnews.com/Deni/Chaerul Umam)(Wartakotalive.com)