Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapatkan undangan secara fisik untuk hadir langsung.
Undangan itu juga menurut Aziz, hanya bentuk menghargai terhadap tokoh yang menyatakan pengin hadir ke acara.
"Begitu ada sinyal ada tokoh mau datang mungkin dikirim (undangannya) sebagai bentuk ihtirom. Tapi secara prinsip ada undangan terbuka beliau (Rizieq Shihab) kepada umat," kata dia.
Sinyal Dukungan Rizieq Shihab dan Alumni 212 di Pilpres 2024
Aziz Yanuar juga menyatakan, diundangnya Anies-Cak Imin itu juga bisa dikatakan menjadi sinyal dukungan dari Habib Rizieq untuk pasangan dengan slogan AMIN tersebut.
"Sinyal ke arah tersebut mungkin saja. Segala kemungkinan masih sangat mungkin terjadi," kata Aziz saat kepada Tribunnews, Kamis (28/9/2023).
Meski demikian, Aziz menyebut, hal tersebut hanya sebatas sinyal, dan terbuka untuk siapapun yang memiliki komitmen untuk kesejahteraan rakyat.
Terlebih kata Aziz, sejauh ini seluruh calon yang potensial belum resmi akan maju di Pilpres mendatang karena belum dibukanya pendaftaran oleh KPU RI.
"Yang saat ini sudah deklarasi juga sangat mungkin berubah. Kan belum daftar resmi juga," ujar Aziz.
Diperlukannya komitmen besar untuk rakyat karena menurut Aziz, Habib Rizieq tidak ingin memberikan dukungan kepada calon yang salah.
Dia mengibaratkan, jangan sampai mendukung seorang pemimpin bangsa layaknya membeli kucing dalam karung.
"Sinyal ke kriteria-kriteria (dukungan) secara garis besar seperti itu tapi tetap harus konkret komitmen. Karena kita tidak mau beli kucing dalam karung," kata dia.
Ketua PA 212 Bicara Pilpres 2019
Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Yusuf Martak mengatakan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 meminta dukungan dari Alumni 212.
Namun, Prabowo tak mau dukungan Alumni 212 dilakukan secara terang-terangan.
Yusuf mengatakan, permintaan itu disampaikan langsung Prabowo Subianto kepada dirinya sebelum pengukuhan sebagai calon presiden.