TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan yang disampaikan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) soal janda ramai diperbincangkan di media sosial X (dulu Twitter).
Apa yang disampaikan Ridwan Kamil dinilai warganet merendahkan status janda.
Dalam video yang tersebar di media sosial itu, RK berjanji akan mengurus janda, baik secara lahir maupun batin.
Hal itu disampaikan RK saat deklarasi dukungan relawan yang dipimpin Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis, akan diberi sembako oleh Bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Rian,” ucapnya dalam video tersebut.
Diwartakan TribunJakarta.com, eks Gubernur Jawa Barat ini mengaku salah dan meminta maaf akibat pernyataannya menyebabkan kegaduhan.
“Saya memohon maaf, kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi, intensitas, hingar bingar, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas,” tuturnya di Pondok Pesantren Darul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).
Ridwan Kamil mengatakan, dirinya tak bermaksud merendahkan siapa pun dalam pernyataannya yang menyinggung soal janda.
Lewat pernyataan tersebut, jelasnya, dia mengaku hanya ingin menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan program untuk kelompok-kelompok rentan apabila terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
“Saya menghaturkan mohon maaf, karena manusia emang gudangnya khilaf dan salah, tidak bermaksud (merendahkan janda). Mudah-mudahan bisa diterima permohonan maafnya,” ucapnya.
Sebelumnya, calon wakil gubernur Jakarta pendamping Ridwan Kamil, yakni Suswono juga meminta maaf atas pernyataannya soal janda.
Baca juga: Kuat Mana? Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil atau Anies ke Pramono, Ini Analisis Pengamat
Pada Oktober 2024 lalu, Suswono menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas pernyataan "janda kaya harus nikahi pria pengangguran" dalam sebuah forum kampanyenya bersama organisasi Bang Japar.
Apa yang dikatakan Suswono menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Pasalnya, politikus PKS itu, dinilai sudah menistakan agama Islam karena membandingkannya dengan kisah nabi Muhammad saw yang dinikahi oleh Siti Khadijah.