TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum hilang dalam ingatan bagaimana 'panasnya' Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Saat dua kubu calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan 'berseteru' hingga merembet pada isu-isu sensitif bernuansa SARA.
Bahkan saat Ahok menjabat gubernur Jakarta, Anies kerap melontarkan kritik.
Demikian pula sebaliknya saat Anies jadi Gubernur Jakarta, Ahok juga kerap mengkritik.
Namun itu cerita masa lalu.
Di Pilkada Jakarta 2024 tidak ada lagi perseteruan itu.
Ahokers, sebutan pendukung untuk Ahok, kini 'bersatu' dengan pendukung Anies (Anak Abah).
Bagaimana ceritanya?
Ahokers dan Anak Abah kini bersatu mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
“Yang jelas saya bersyukur, Anak Abah dan Ahokers bersatu memberi dukungan luar biasa bagi saya dan Bang Doel,” kata Pramono Anung, Senin (18/11/2024) dikutip dari Kompas.com.
Pramono menilai, dukungan dari basis pendukung Ahok dan Anies akan menjadi energi tambahan bagi timnya dalam menghadapi Pilkada Jakarta 2024.
Perwakilan Ahokers, Suliyanto Rusli menyambut baik bersatunya dukungan dari kedua basis pendukung mantan Gubernur Jakarta itu untuk Pramono-Rano.
“Yang pasti enggak ada lagi celah antara Ahokers dan Anak Abah. Bukan hanya pimpinan, tapi akar rumput pun sudah menyatu,” ujar Suliyanto dikutip dari Kompas.TV.
Menurut dia pendukung Ahok dan Anies itu sama-sama berpandangan Jakarta akan baik-baik saja jika dipimpin oleh Pramono Anung dan Rano Karno.