News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Daftar Artis Caleg Pemilu 2024 yang Diduga Terlibat Promosi Judi Online

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Denny Cagur, Gilang Dirgha, dan Vicky Prasetyo - Daftar 3 artis caleg Pemilu 2024 yang diduga terlibat promosi judi online, ada Denny Cagur hingga Vicky Prasetyo.

TRIBUNNEWS.COM - Tercatat ada tiga artis calon anggota legislatif (caleg) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diduga terlibat promosi judi online.

Sebelumnya, mereka dilaporkan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar bisa ditindaklanjuti.

"Jadi, tiga orang nama itu yang kami adukan ke KPU supaya mendapat perhatian khusus dibanding dengan caleg-caleg yang lain," kata Qusyairi dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).

Ketiga nama tersebut sebagai berikut:

- Denny Cagur (DC), Bacaleg PDIP Dapil Jawa Barat II

- Gilang Dirgahari (GD), Bacaleg PPP Dapil DKI Jakarta I

- Vicky Praetyo (VP), Bacaleg Partai Perindo Dapil Jawa Barat VI

Baca juga: Daftar 78 Artis Maju Caleg DPR RI 2024, Terbanyak PDIP dan PAN

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan Denny, Gilang, dan Vicky mempromosikan situs online yang diduga merupakan situs judi online.

LBH PMII berharap KPU menindak dengan tegas hal tersebut, termasuk mencoret nama mereka dalam Daftar Calon Sementara (DCS).

"Apapun keputusannya, kami terima. Bisa juga begitu (dicoret dari DCS), bisa juga ada keputusan lain," ucap Direktur LBH PB PMII Muhamad Qusyairi.

"Pemerintah hari ini Kominfo gencar memblokir situs judi online dan penegak hukum juga sudah bergerak cepat terkait persoalan ini," tandas Qusyairi.

Tanggapan Gilang Dirga hingga Istri Denny Cagur

Gilang Dirga yang masuk dalam salah satu nama artis caleg terlibat promosi situs judi online mengatakan, bahwa dirinya hanya sebagai korban.

"Ini menarik sih sebenarnya, tapi gue harus jawab, memang bisa dibilang di sini gue jadi korban juga," ungkap Gilang Dirga, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (30/9/2023).

Ia pun menceritakan, awalnya mendapat tawaran membuat video dari manajernya dan mengaku tidak mengetahui bahwa yang dipromosikan merupakan judi online.

Gilang hanya mengira yang ia promosikan adalah game online.

"Itu kan tahun 2020, jadi kronologisnya gini, gue sebagai artis ditawarin oleh manajer bikin video ada duitnya segini, oke ya udah bikin aja."

"Dan gue nggak tahu kalau itu adalah judi online, karena yang gue promoin adalah game online," ujarnya.

Respon tenang Shanty (kiri) saat Denny Cagur (kanan) dilaporkan atas dugaan promosi judi online - Daftar 3 artis caleg Pemilu 2024 yang diduga terlibat promosi judi online, ada Denny Cagur hingga Vicky Prasetyo. (Kolase Tribunnews)

Sementara itu, dari pihak Denny Cagur, yakni sang istri, Shanty buka suara.

Shanty mengatakan bahwa kabar mengenai suaminya tersebut tidak benar.

"Hah? Nggak ada suami aku," kata Shanty di kawasan Tendean Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).

Shanty meyakini tak pernah melihat suaminya itu mempromosikan situs judi online.

"Aku nggak pernah lihat dia promosiin judi online," tegas Shanty

"Nggak pernah lihat dia, kayaknya salah deh," ujarnya.

Pernyataan KPU

Mengenai kabar tiga artis caleg yang diduga terlibat dalam promosi judi online itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan, tidak bisa dicoret secara sepihak oleh KPU.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU, Idham Holik menegaskan, kasus ketiga artis tersebut merupakan permasalahan yang berbeda.

Dijelaskan Idham, dalam peraturan perudang-undangan telah menentukan syarat-syarat seorang bakal caleg dapat dicoret dari DCS.

KPU baru bisa mencoret nama Denny, Gilang, dan Vicky apabila terdapat putusan pengadilan yang sifatnya inkracht yang menyatakan bahwa mereka terbukti melakukan tindak pidana tertentu, misalnya.

"Dapat dicoret dari DCS itu apabila pertama, yang bersangkutan meninggal. Kedua, apabila yang bersangkutan mendapatkan putusan pengadilan yang sifatnya inkracht," kata Idham Holik, ketika dihubungi pada Selasa (26/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Ketiga, apabila menggunakan dokumen palsu," imbuhnya.

Idhan pun meyakini, setiap parpol pengusung bakal caleg pasti akan memperhatikan aspek-aspek yang berdampak pada reputasi parpol.

"Saya meyakini pimpinan partai politik peserta pemilu itu juga mempertimbangkan aspek dampak reputasi terhadap partai politik," kata Idham.

Pengamat Nilai Publik Dirugikan karena Artis Nyaleg

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus saat ditemui di kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis (3/8/2023) - Berikut daftar menteri hingga selebriti yang mau menjadi Caleg DPR 2024, ada penyanyi Once Mekel hingga Menaker Ida Fauziyah. (Fersianus Waku)

Soal fenomena banyaknya artis yang menjadi caleg DPR ini, dinilai sebagai cara mudah partak politik untuk mendongkrak suara atau kursi di parlemen.

Bahkan, tren itu disebutkan sudah berlangsung sejak 2004, di mana saat Pemilu diberlakukan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus.

Pertimbangan populer menjadi modal utama bagi caleg agar dipilih, di tengah banyak perebutan kursi DPR.

Baca juga: Daftar Nama Musisi, Komedian, Hingga Mantan Atlet yang Jadi Caleg DPR RI Dari Dapil Jawa Barat

Selain itu, disebabkan juga persaingan yang menjadi lebih ketat karena dibarengi dengan semakin bertambahnya parpol.

"Bagi parpol yang punya nafsu besar meraih kursi di DPR untuk bisa lolos syarat ambang batas parlemen, mengusung orang yang punya potensi dipilih itu akan lebih baik ketimbang mengangkat kader sendiri tapi menjualnya setengah mati," jelas Lucius Karus, Jumat (12/5/2023).

Lucius pun menilai, anggota legislatif dari kalangan selebritas yang menjabat di DPR selama ini tidak cukup menonjol dalam mengemukakan gagasannya di parlemen.

Pemantauan secara menyeluruh terhadap kinerja DPR sepanjang 2019-2023 pun dianggap memprihatinkan.

Maka dari itu, Lucius beranggapan, publik sebetulnya dirugikan dengan kehadiran caleg dari kalangan artis.

Lantaran, kemampuan mereka sebagai politisi atau yang berkaitan dengan kerja legislasi kurang memadai.

"Jadi tidak bisa dikatakan ada dampak positif yang mereka bisa tunjukkan di parlemen setelah menjadi anggota DPR."

"Kemampuan mereka di nyanyi, main film, ngelawak, baik. Tapi kapasitas sebagai seorang politisi atau legislator, mungkin kurang memadai. Karena menjadi anggota legislatif tidak instan," unglap Lucius.

(Tribunnews.com/Rifqah/Mario Chtistian/Ifan Risky/Bayu Indra) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini