TRIBUNNEWS.COM - Kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto telah mengerucut pada dua nama.
Satu diantaranya, sosok yang semakin menguat ada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Hal itu disampaikan Prabowo saat melangsungkan pertemuan dengan sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur di Hotel Shangri-la, Surabaya, Kamis (28/9/2023).
"Iya beliau (Prabowo, saat itu) jelaskan beberapa nama dari salah satu calon wakil presiden yang akan beliau ajak adalah itu (Khofifah)," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar, dikutip dari youTube KompasTV, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Gus Kautsar, dalam momen itu Prabowo juga menyampaikan bahwa kans Khofifah maju menjadi cawapres tergantung restu dari Presiden Jokowi dan para Kiai.
Pernyataan Gus Kautsar itu seolah diamini oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, M. Irfan Yusuf Hasyim.
Baca juga: Prabowo Curhat Sering Dihujat dan Difitnah: Saya Dibilang Mencekik Wakil Menteri di Rapat Kabinet
Irfan menyebutkan, sosok bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto mengerucut pada dua nama.
Salah satunya tokoh Nahdatul Ulama (NU) dari Jawa Timur.
"Ada dua nama, salah satunya tokoh NU Jatim," katanya, Kamis (28/9/2023) dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, juga digadang-gadangkan menjadi kandidat kuat pendamping Prabowo.
Ada pula nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Partai Bulan Bintang (PBB) bahkan telah mencoba merayu Gibran untuk menjadi pasangan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca juga: PBB Minta Gibran Pendamping Prabowo, PDIP Yakin Gibran Tegak Lurus, Gerindra Segera Umumkan Cawapres
Gibran dirayu Partai Bulan Bintang (PBB) lewat sekretaris jenderalnya, Afriansyah Noor, yang hadir di Solo, Jawa Tengah.
Alasan memilih gibran, karena masih muda dan tampil baik memimpin Solo.