TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku selama ini sering menjadi sasaran hujatan hingga fitnah.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberi sambutan dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru Besar, Rektor dan Cendekiawan se-Indonesia, di Hotel Bidakara Jakarta, Sabtu (30/9/2023) kemarin.
Prabowo menyinggung saat dirinya menjadi korban fitnah melakukan kekerasan terhadap seorang wakil menteri (wamen) saat rapat kabinet.
Bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju itu disebut-sebut menampar hingga mencekik wakil menteri pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Prabowo menegaskan, berita itu tidak lah benar.
"Saya sering dihujat sering difitnah, yang terakhir saya dibilang mencekik wakil menteri di rapat kabinet lagi. Saya bukan membela diri," ujarnya, Sabtu, dikutip dari youTube KompasTV.
Baca juga: Prabowo Cerita Alasan Terima Tawaran Jadi Menteri Jokowi: Kita Tidak Mau Diadu Domba
Isu liar tentang Prabowo itu pertama kali disampaikan oleh seseorang bernama Alifurrahman dari SewordTV.
Dari pihak Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri telah membantah kabar tersebut.
Kementan mengatakan, isu yang beredar tersebut tidak benar, termasuk perihal kehadiran Wamentan dalam kegiatan rapat kabinet itu.
Isu ini bahkan juga dibantah langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo Disebut Pengkhianat
Lebih lanjut, keluh kesah Prabowo yang disampaikan di acara Semnas kemarin tak berhenti disitu.
Prabowo juga curhat mendapat fitnah yang menyatakan dirinya bakal berkhianat selepas bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Hingga saat ini, kata Prabowo, tudingan itu pun tidak terbukti.
Prabowo mengaskan bahwa langkahnya memilih bergabung dengan Jokowi adalah keputusan yang benar.
Meski bergabung dengan Jokowi, apa yang dicita-citakan sejak dulu tak akan pernah berubah.
Tekadnya memperjuangkan harapannya, termasuk kesetiaanya terhadap rakyat akan terpatri di dalam dirinya.
Baca juga: Prabowo Cerita Alasan Terima Tawaran Jadi Menteri Jokowi: Kita Tidak Mau Diadu Domba
"Menurut saya, keputusan saya sekarang itu benar dan saya hanya mengatakan saya tidak pernah berubah dari pendapat, dari cita-cita dan perjuangan saya."
"Dan apa yang saya tulis dan saya perjuangkan sekian puluh tahun lalu masih konsisten saya perjuangakan sampai sekarang," kata Prabowo, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTv.
Prabowo mengatakan, beberapa pihak skeptis dengan dirinya karena bergabung dengan Jokowi.
Ia disebut akan membelot atau menjadi pengkhianat selepas bergabung dengan Jokowi.
"Bukan saya membela diri, tapi saya hanya mau menyampaikan orang-orang yang mengatakan bahwa saya berkhianat bergabung dengan Pak Jokowi, saya hanya mau mengatakan bahwa saya tidak pernah berubah."
"Kalau lagu itu, lagu favorit saya itu bunyinya 'Aku masih seperti yang dulu' kesetiaanku kepada rakyat tidak pernah luntur," ujar Prabowo disambut tawa dan riuh tepuk tangan para hadirin.
Baca juga: Janji Prabowo di Depan Ribuan Guru Besar: Bangun 15 Juta Rumah Rakyat Hingga Naikkan Gaji Guru
Prabowo mengaku merasakan kekecewaan beberapa pendukungnya karena bergabung dengan Jokowi.
Ia pun mengatakan, perlu banyak upaya dan waktu untuk meyakinkan dan menjelaskan keputusannya itu kepada para pendukungnya.
"Saya mengerti banyak pendukung saya yang kecewa sama saya. Saya mengerti banyak yang tidak mau saya saya bergabung dengan Pak Jokowi."
"Saya mengerti. Apalagi emak-emaknya tuh," ucap Prabowo.
Prabowo pun meminta para akademisi dan para cendikiawan yang hadir agar membantunya untuk menjelaskan kepada masyarakat.
Khususnya, kata dia, mengapa akhirnya memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)