Sementara itu elektabilitas Ganjar Pranowo di Banten juga mengalami peningkatan pada simulasi 3 nama berdasarkan data sosio-demografi Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Dalam simulasi dalam data sosio-demografi LSI dalam tiga bulan terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo terus mengalami tren peningkatan.
Elektabilitas Ganjar mencapai 39,2 persen pada akhir September, mengungguli Prabowo Subianto (37.9 persen) dan Anies Baswedan (19.8 persen).
Indikator Politik Indonesia
Selanjutnya, ada survei dari Indikator Politik Indonesia yang juga merilis hasil jajak pendapat dengan menunjukkan bahwa Capres PDIP itu masih yang paling banyak diminati masyarakat.
Survei Indikator Politik Indonesia periode Agustus-September 2023 menunjukkan Ganjar masih unggul.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Ganjar meraih angka 25,8 persen mengungguli dua capres lainnya.
Prabowo harus puas dengan posisi kedua dengan angka 23,1 persen.
Sementara, Anies memperoleh 13,6 persen di posisi ketiga.
"Secara spontan, Ganjar paling banyak disebut 25,8 persen, kemudian Prabowo 23,1 persen dan Anies 13,6 persen," kata Burhanuddin, (30/9/2023) dalam paparan secara daring.
Pandangan Pengamat
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai hasil survei yang didapat Ganjar menunjukkan mesin politik PDIP terkonsolidasi dengan baik, terutama berkaca dari hasil di Banten.
"Ini menunjukkan hasil-hasil kerja politik partai pengusung bekerja dengan baik. Itu bisa dilihat saat beberapa bulan lalu Sekjen PDIP Hasto dan PPP mengepung Banten untuk menggerakkan mesin politik," kata Ujang saat dihubungi, Jumat (13/10/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif IndexPolitica Indonesia, Denny Charter.