Akademisi Lebih Sarankan Yenny Wahid jadi Cawapres Ganjar Ketimbang Mahfud MD
Selain nama Mahfud MD yang digadang-gadang menjadi cawapres Ganjar, ada nama lain juga yang menjadi pertimbangan.
Nama tersebut adalah Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Imam Ghazali Said menilai, Yenny memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan Mahfud MD.
Sebagaimana diketahui, Pilpres 2024 ini, para bacapres lebih membutuhkan cawapres representasi dari NU.
Di sini, Yenny diketahui merupakan pengurus PBNU.
Baca juga: KPU Sebut Ganjar Daftar Capres Cawapres Kamis Besok Setelah Jadwal Anies-Cak Imin
Sehingga secara biologis dan ideologis, Imam menyebut, mengalir darah NU dalam diri Yenny.
"Pak Ganjar butuh sosok pendamping dari NU. Karena semua capres merebut suara NU. Sosok yang merepresentasikan NU ya Mba Yenny," kata Imam dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/10/2023)
"Sebab, beliau cicit dari pendiri NU Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari, anak dari Gus Dur."
"Yenny ini ke-NU-annya 24 karat. Dia adalah representasi NU karena memiliki garis keturunan dari ayahnya hingga buyutnya, pendiri NU. Yenny ini dzuriyah pendiri NU," ujar Imam.
Sementara itu, Imam menilai, Mahfud MD tidak terlalu merepresentasikan NU.
Meskipun, Mahfud MD berasal dari background keluarga NU dan ia juga tak pernah menjadi aktivis NU.
Mahfud sendiri lebih banyak aktif di lembaga non formal NU, membantu kader-kader NU yang terlibat masalah hukum.
"Ya beliau pernah terlibat dalam urusan-urusan NU tapi itu secara non formal. Maka dianggap tidak melekat ke-NU-an itu padanya," ucapnya.
"Pak Mahfud ini sudah paripurna sebagai tokoh bangsa dan pejabat publik. Tapi dalam konteks elektoral, capres butuh pendamping yang memiliki bassis massa di akar rumput dan kekuatan yang solid sehingga bisa memenangkan pertarungan di Pilpres," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Reza Deni/Caherul Umam)