Selain itu sang ibunda juga berpesan untuk tetap menjadi orang yang dikenal oleh keluarga, yakni tetap lurus, jujur dan berbakti pada orang tua.
"Ya beliau mendoakan saya terus mudah-mudahan berhasil dan tetaplah seperti yang selama ini menjadi anakku, anakku yang selalu lurus, jujur dan berbakti kepada orangtua, itu pesannya," ungkap Mahfud.
Dalam kesempatan itu Mahfud juga bercerita soal baju 5 tahun lalu yang ia kenakan pada saat mendaftar ke KPU.
Mengingat pada 2018 Mahfud sudah menjahit kemeja putih tapi dirinya gagal menjadi cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019.
Kemeja ini sempat ia titipkan dulu ke ibundanya di Madura.
Baca juga: Di Hadapan Pendukungnya, Mahfud MD Bicara Ada Perjuangan yang Harus Diteruskan
Ketika ia ditunjuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024, kemeja ini kemudian ia kenakan lagi.
"Akhirnya baju ini saya titipkan ke ibu saya di Madura, dan ketika saya mendapat pesan yang kemungkinan besar saya akan dibawa pencapresan oleh koalisi PDIP, PPP, Partai Hanura dan Perindo, tanggal 16 kemarin saya sowan ke ibu untuk mengambil baju yang tidak jadi dipakai ke KPU 5 tahun lalu, sekarang saya pakai ke KPU pada hari ini," kata Mahfud.
Menko Polhukam itu kemudian mencandai ukuran tubuhnya yang masih sama seperti 5 tahun lalu.
Sehingga, baju putih miliknya tersebut masih muat dikenakan saat ini.
"Masih muat (baju putih), kan badan saya sama dengan dulu," ucapnya sambil tersenyum.
Sementara, Mahfud MD mengaku pada hari ini sudah mengajukan libur untuk kepentingan mendaftar ke KPU RI.
"Hari saya sudah mengajukan cuti," kata Mahfud.
Adapun Mahfud bersama Ganjar menumpangi mobil semi terbuka menuju KPU dari Tugu Proklamasi.
Ratusan sukarelawan terlihat mengantar kandidat yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo menuju mobil dari area dalam Tugu Proklamasi.