Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan Jokowi itu tidak main-main.
"Statement itu tidak main-main lah, pasti tidak main-main," terangnya.
Najwa lantas menyebut bahwa frasa yang diucapkan Jokowi tidak secara eksplisit menyebut Ganjar dilantik sebagai Presiden.
"Tapi gak ngomong setelah dilantik presiden lho, siapa tahu maksudnya setelah dilantik jadi menteri atau apa?" ucap Najwa.
Kendati demikian, Ganjar tetap meyakini maksud dari ucapan Jokowi adalah dilantik untuk menjadi Presiden 2024.
"Ya coba sekarang kalau pakai cerita moral, fatsun, imajinasi, interpretasi, emang dilantik apa, emang aku calon menteri? Kan tidak, aku capres."
"Jadi konteksnya saya kira tidak perlu interpretasi baru," terang Ganjar.
Ganjar pun menegaskan, pada akhirnya Jokowi sebagai kader PDIP, Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, akan sepenuhnya mendukung dirinya di Pilpres 2024.
Pernyataan Ganjar itu sekaligus menjawab soal anggapan publik yang menyebut Jokowi lebih condong ke kubu Prabowo Subianto.
Baca juga: Alasan Mahfud MD Tolak Tawaran Cawapres dari Anies dan Prabowo, Lebih Memilih Ganjar Pranowo
Puan Pertanyakan Arah Dukungan Jokowi
Soal arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 juga sempat dipertanyakan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Hal itu disampaikan Puan merespons pertanyaan awak media mengenai relawan Pro Jokowi (Projo) yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Puan meminta sebaiknya pertanyaan tersebut langsung diarahkan ke Presiden Jokowi.
"Pertanyaannya harus ditanyakan ke Pak Jokowi, bukan ke saya," ujar Puan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Puan meminta awak media menanyakan hal itu ke Presiden Jokowi sepulang kunjungan dari luar negeri.
"Jadi nanti tanya kalau presiden sudah pulang, masih mendukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain," terang Puan.
Puan pun mengaku juga ingin mengetahui jawaban Jokowi terkait sikap politiknya di Pilpres 2024.
"Tolong ditanyakan, saya juga mau tahu jawabannya," tegasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Milani Resti)