Lebih lanjut, Mahfud MD memuji anggota TPN Ganjar adalah orang-orang pintar.
Mahfud MD percaya, dalam masa kampanye yang hanya 4 bulan, TPN Ganjar bisa membagi tugas dan melakukan perencanaan secara cepat.
"TPN itu orang pintar-pintar lho, jangan main-main, jadi dia tau cara membagi tugas, siapa , melakukan apa, di mana, dan kapan dalam waktu 4 bulan ke depan ini," ucapnya.
Mengenai hal itu, Ganjar merasa yakin strategi politiknya dengan Mahfud MD bisa membawa keduanya memenangi Pilpres 2024.
Pasalnya, kata Ganjar, pihaknya pasti sudah lebih dulu melihat peta, area, dan taktik yang cocok untuk menerapkan strategi mereka.
Tetapi, Ganjar mengaku dirinya dan Mahfud MD tidak bisa memutuskan begitu saja.
"Kita pasti punya peta, taktis, strategi, alatnya, areanya," ungkap Ganjar.
Baca juga: PDIP Sebut Duet Ganjar-Mahfud MD Perpaduan Nasionalis-Religius
"Pokoknya semua ada, tapi ya kalau kita berdua suruh mikir ya tidak bisa, kan kita manten, Mbak" lanjutnya sembari tertawa kecil.
Meski demikian, Ganjar percaya keunggulan yang dimiliki Mahfud MD bisa membawa keduanya lebih fleksibel untuk mendekati publik.
"Beliau banyak keunggulan, dari komunitas yang mana bisa dimasukkan, pada isu apa beliau bisa masuk," pungkas Ganjar.
Alasan Mahfud MD Tolak Tawaran Cawapres Anies dan Prabowo
Baca juga: Alasan Mahfud MD Tolak Tawaran Cawapres dari Anies dan Prabowo, Lebih Memilih Ganjar Pranowo
Di kesempatan yang sama, Mahfud MD mengakui ada tawaran untuk menjadi cawapres Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Tetapi, Mahfud MD lebih memilih menjadi pasangan Ganjar untuk maju Pilpres 2024.
Ia lantas menjelaskan alasan mengapa dirinya memilih Ganjar Pranowo dan menolak Anies Baswedan serta Prabowo Subianto.
"Saya sudah dihubungi oleh mereka, bahkan Ketua Parpol (PKS) Pak Ahmad Syaikhu yang menghubungi saya."