TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya mengenai elektabilitas calon presiden (capres) 2024.
Di antaranya ada Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Dalam hasil survei LSI simulasi tiga nama yang diterima Tribunnews.com, menunjukkan elektabilitas Prabowo paling tinggi sebanyak 37,0 persen.
Kemudian, disusul oleh Ganjar dengan nilai elektabilitas sebesar 35,2 persen.
Terakhir adalah Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas 22,7 persen.
Elektabilitas Ganjar signifikan naik dari Januari 2021, Mei-Juni 2022, April 2023, hingga Oktober 2023, sementara Prabowo mengalami naik turun.
Sama seperti Prabowo, elektabilitas Anies dari Januari 2021, Mei-Juni 2022, April 2023, hingga Oktober 2023 pun tak stabil atau mengalami naik turun.
Baca juga: Hasil Survei LSI Terbaru: Elektabilitas PDIP Teratas, Disusul Gerindra dan Golkar
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 2-8 Oktober 2023.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1620 responden.
Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Simulasi 2 Nama
Dalam simulasi 2 nama LSI, Anies disandingkan dengan Ganjar, hasilnya menunjukkan elektabilitas Ganjar lebih tinggi di Oktober 2023 ini.
Di mana, Ganjar memperoleh nilai elektabilitas sebanyak 47,1 persen.
Sedangkan Anies hanya memperoleh 37,5 persen.
Kendati demikian, Anies pernah mengalahkan elektabilitas Ganjar pada Januari 2021 dengan tingkat elektabilitas 44,7 persen.
Sementara, elektabilitas Ganjar pada Januari 2021sebanyak 34,1 persen.
Baca juga: Demokrat Tanggapi Survei yang Sebut Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar-Anies: Sudah di Jalan Benar
Kemudian, ketika Anies disandingkan dengan Prabowo, lagi-lagi elektabilitas Anies dikalahkan di Oktober ini.
Prabowo lebih unggul dengan tingkat elektabilitas 52,6 persen dan Anies hanya 33,0 persen.
Saat disandingkan dengan Prabowo ini, tampak dari hasil survei, elektabilitas Anies selalu tidak lebih tinggi dari Prabowo, dari Januari 2021, Mei-Juni 2022, April 2023, Oktober 2023.
Selanjutnya, simulasi dua nama antara Ganjar dan Prabowo.
Dari hasil survei LSI ini, pada Oktober 2023, elektabilitas Ganjar dikalahkan oleh Prabowo.
Ganjar dengan tingkat elektabilitas 37,8 persen dan Prabowo sebanyak 49,2 persen.
Dari Januari 2021, Mei-Juni 2022, April 2023, hingga Oktober 2023, elektabilitas Ganjar dikalahkan oleh Prabowo.
Jadi, simulai dua nama dari LSI ini menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo selalu mengungguli Ganjar dan Anies.
Sementara itu, Anies lebih sering berada di posisi bawah, tidak lebih tinggi dari Prabowo dan Ganjar.
2 Pasangan Capres-Cawapres Resmi Daftar KPU
Informasi tambahan, sebelumnya, sudah ada dua capres-cawapres yang diketahui sudah resmi mendaftar di KPU untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Mereka adalah pasangan Anies-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD.
Anies-Cak Imin datang terlebih dahulu ke KPU untuk mendaftar, kemudian baru disusul Ganar-Mahfud.
Dokumen persyaratan capres-cawapres mereka semua dinyatakan sah dan diterima.
Setelah tahap pendaftaran ini, tahap selanjutnya adalah tes kesehatan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Mereka akan melakukan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani untuk dilakukan penilaian tentang kemampuan menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden
Pasangan Anies-Cak Imin dijadwalkan tes kesehatan pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Kemudian, untuk pasangan Ganjar-Mahfud dijadwalkan hari setelahnya, yakni Minggu, 22 Oktober 2023.
Sementara itu, untuk bakal capres Prabowo Subianto belum diketahui akan mendaftar ke KPU kapan hingga saat ini.
Sehingga, ia dan cawapresnya nanti akan dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan pada urutan berikutnya.
Selain itu, bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo sampai saat ini juga belum diumumkan.
(Tribunnews.com/Rifqah/Mario Christian)